Dua Golongan yang Diharamkan Dapat Ampunan di Malam Nisfu Sya’ban - SUARAKPK

BERITA HARI INI

Home Top Ad


Pelantikan Presiden


 


 

Penghargaan dari Kedubes Maroko


 

09 Maret 2023

Dua Golongan yang Diharamkan Dapat Ampunan di Malam Nisfu Sya’ban

Dua Golongan yang Diharamkan
Dapat Ampunan di Malam Nisfu Sya’ban

Oleh Ustadz Hanafi Zein (mimbar Batu Bara)

Batu Bara,suarakpk.com - 
Pertengahan bulan Sya’ban yang disebut malam Nisfu Sya’ban adalah malam yang mulia dan berkah. Terdapat sebuah kisah menarik untuk disimak. Suatu malam, Sayidah Aisyah pernah tidak bersama Nabi. Beliau mengira Nabi sedang bersama istri yang lain. Singkat cerita, Sayidah Aisyah akhirnya berhasil menemukan Nabi yang ternyata tengah beribadah di masjid Baqi’.

Melihat wajah Sayidah Aisyah yang tampak khawatir, Nabi pun bersabda: “Sesungguhnya Allah, Dzat Maha Suci dan Mahaluhur turun ke langit dunia, mengampuni dosa yang lebih banyak ketimbang bulu kambing milik kabilah Kalb, pada saat malam nishfu sya’ban.” (HR. Ahmad).

Namun, tidak semua bisa meraih keutamaan sebagaimana yang sudah disebut dalam riwayat itu. Ada dua kelompok yang gagal meraih dan ampunan atas dosa dan kesalahannya.

“Dari Mu’adz bin Jabal dari Nabi Muhammad SAW beliau bersabda, ‘Sungguh Allah memperhatikan hambanya (dengan penuh rahmat) pada malam Nishfu Sya’ban, kemudian Ia akan mengampuni semua makhluk-Nya kecuali orang musyrik dan musyahin (orang munafiq yang menebar kebencian antar sesama umat Islam).” (HR: Thabrani)
Dari hadits tersebut muncul dua nama kelompok yang tidak diampuni oleh Allah SWT.

Pertama, orang musyrik. Artinya orang yang menganggap atau menjadikan selain Allah sebagai Tuhan. Ini merupakan perbuatan syirik yang besar. Allah SWT berfirman :
“Sesungguhnya telah kafirlah orang-orang yang berkata: ‘Sesungguhnya Allah ialah Al Masih putera Maryam.’ Padahal Al Masih (sendiri) berkata: ‘Hai Bani Israil, sembahlah Allah Tuhanku dan Tuhanmu.’ Sesungguhnya orang yang menyekutukan (sesuatu dengan) Allah, maka pasti Allah mengharamkan surga untuknya dan tempatnya adalah neraka, tidaklah ada bagi orang-orang zalim itu seorang penolong pun.” (QS: Al-Maidah : 72)

Kemusyrikan merupakan perbuatan zalim terbesar yang dilakukan seorang hamba. Allah SWT berfirman : “Dan (ingatlah) ketika Lukman berkata kepada anaknya, di waktu ia memberi pelajaran kepadanya: ‘Hai anakku, janganlah kamu menyekutukan Allah, sesungguhnya menyekutukan (Allah) adalah benar-benar kezaliman yang besar.’” (QS: Luqman : 13).

Kelompok kedua yang tidak mendapatkan ampunan di malam nishfu sya’ban adalah orang yang masih memelihara permusuhan dengan saudaranya sesama muslim. Seyogianya kita sebagai sesama muslim saling mengasihi dan menyayangi. Tidak saling membelakangi dan memusuhi. Semangat dalam mencintai sesama muslim yang harus kita miliki sudah seharusnya seperti para sahabat yang mendoakan saudaranya.

“Dan orang-orang yang datang sesudah mereka (Muhajirin dan Anshor), mereka berdoa: ‘Ya Rabb kami, beri ampunlah kami dan saudara-saudara kami yang telah beriman lebih dulu dari kami, dan janganlah Engkau membiarkan kedengkian dalam hati kami terhadap orang-orang yang beriman; Ya Rabb kami, Sesungguhnya Engkau Maha Penyantun lagi Maha Penyayang.’” (QS: Al-Hasyr : 10).
Juga sabda Rasulullah “Tidaklah salah seorang di antara kalian beriman (dengan keimanan yang sempurna) sampai dia mencintai untuk saudaranya apa yang ia cintai untuk dirinya sendiri.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Permusuhan antara sesama umat Islam merupakan biang kebinasaan dan kehancuran bagi kita semuanya. Perbedaan jangan dijadikan alasan untuk bersikap saling membenci dan mencaci. Biarlah perbedaan menjadi khazanah yang memperkaya wawasan dan ajang dalam berlapang dada.

Ingatlah baik-baik pesan Allah untuk kita semua : “… dan janganlah kamu berbantah-bantahan, yang menyebabkan kamu menjadi gentar dan hilang kekuatanmu serta bersabarlah. Sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar.” (QS. Al-Anfaal : 46).

Rasulullah SAW mewanti-wanti umatnya agar tidak mendengki dan membenci dengan sabdanya : “Penyakit umat-umat sebelum kalian merayap mendatangi kalian; hasad (dengki) dan kebencian, itu memangkas. Aku tidak mengatakan memangkas rambut tapi memangkas agama. Demi Dzat yang jiwaku ada ditangan-Nya, kalian tidak masuk surga hingga kalian beriman dan kalian tidak beriman hingga kalian saling menyintai.
Maukah kalian aku beritahu yang menguatkan hal itu pada kalian? Yaitu sebarkanlah salam diantara kalian.” (HR. Tirmidzi).

Inilah sedikit keutamaan dari malam pertengahan bulan Sya’ban yang disebut nishfu sya’ban. Mari terus memupuk amal kebaikan kepada Allah dan sesama. Hindari jauh-jauh perbuatan syirik sekecil apa pun, baik syirik yang tampak atau tersembunyi. Mari segera padamkan api permusuhan dengan saling memaafkan, menyayangi, dan mencintai.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

HUT SUARAKPK Ke 9 (2018)