Foto seorang sekdes yang menampakkan setengah badan ke atas,
sontak membuat geram warga masyarakat Desa Ketiwijayan, sehingga beberapa
perwakilan warga masyarakat, kemarin Rabu (15/2/2023) mendatangi Balai Desa
Ketiwijayan Kecamatan Bayan Kabupaten Purworejo.
Kedatangan perwakilan beberapa warga ke balai desa sontak
membuat kebingungan Pemerintah Desa Ketiwijayan yang sedang melakukan
Musyawarah Desa Khusus (Musdessus) penetapan penerima bantuan langsung tunai
tahun 2023 yang bersumber dari Dana Desa.
Diinformasikan, beberapa hari sebelumnya, sejumlah warga,
juga telah mendatangi rumah Ketua BPD Desa Ketiwijayan, warga mengadukan
terkait beredarnya foto bugil yang diduga sekdesnya, dan meminta BPD untuk
bersikap tegas, serta mendorong pemerintah desa untuk segera memberhentikan MNM
dari jabatan Sekdes, karena di anggap sudah membuat malu warga masyarakat dan
mencoreng nama baik desa Ketiwijayan.
Saat dikonfirmasi media, Ketua BPD Desa Ketiwijayan, Basuki
Tru Hastowo membenarkan adanya desakan warga untuk mengambil langkah tegas.
"Kami bersama dengan Kepala desa, kemudian memanggil Bu
sekdes dan menanyakan kebenaran foto tersebut ke Bu sekdes," ucapnya,
Dikatakan Basuki, bahwa dirinya menanyakan kebenaran foto
tersebut kepadanya sekdes hingga tiga kali.
“Bu Sekdes, membenarkan semua foto tersebut,” katanya.
Dijelaskan Basuki, bahwa atas dasar desakan warga, dirinya bersama
Kepala Desa memberikan masukan kepada sekdes agar Bu sekdes dengan suka rela
mengundurkan diri dari jabatan Sekdes untuk mengundurkan diri.
“Akan tetapi yang bersangkutan belum mau, sehingga, kasus
ini akan kami serahkan kepada masyarakat dan pemimpin di atasnya yaitu Camat
Bayan dan Bupati Purworejo,” jelasnya.
Terpisah, Kepala Desa Ketiwijayan, kepada media mengatakan
bahwa Pemerintah Desa telah memberikan teguran keras kepada Sekdes secara lisan
sesuai aturan dan meminta maaf kepada masyarakat.
"Dengan mencuatnya kasus ini, tentu kami akan melakukan
koordinasi dengan camat untuk memberikan sanksi kepada yang bersangkutan sesuai
dengan aturan hukum" ujarnya.
Di sisi lain, tokoh masyarakat, Rosidi meminta kepada warga
masyarakat desa Ketiwijayan untuk bersikap dewasa menyikapi kejadian tersebut
dan bisa menjadikan contoh kepada masyarakat untuk tidak melakukan seperti apa
yang dilakukan sekdes.
"Bu sekdes merupakan orang no dua di desa, mestinya
bisa memberikan contoh yang baik atau suri tauladan terhadap warga masyarakat, bukan
malah menciptakan situasi desa menjadi gaduh seperti saat ini," terangnya.
Terpisah, beberapa pemuda yang juga hadir di balai desa
mendesak Sekdes untuk mengundurkan diri, bahkan apabila tidak mundur, para
pemuda desapun menegaskan bakal demo kembali yang lebih besar.
Hingga berita ini ditayangkan, Sekertaris Desa MNM, saaf dikondirmasi
oleh media melalui pesan WhatsApp, Sekdes enggan memberikan penjelasan terkait
foto bugil dirinya yang beredar melalui media sosial. (BW/Red)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar