BLORA, suarakpk.com - Bertempat di pendopo Kecamatan Jati (Manggala praja), Musrenbang RKPD dilaksanakan yang bertujuan untuk menampung usulan prioritas dari semua desa yang ada di kecamatan Jati.
Tiap desa mempunyai usulan prioritas berbeda. Pelaksanaan Musrenbang ini dilaksanakan Rabu (15/02/2023) yang di hadiri dari dinas Bappeda Blora, PMD, Lingkungan Hidup, DP4, Dalduk, Dinkes Blora, tim pemantau dari blora, TP2D Joko Supratno, Urip Daryanto, Forcompincam, kades serta utusan desa, stekholder yang ada toga dan Tomas kecamatan Jati.
Dalam sambutannya camat Jati sekaligus membuka acara musreng bang RKPD serta menjelaskan kondisi wilayah kecamatan Jati yang mempunyai wilayah cukup luas ada 12 desa, ada 3 desa yang didalam kawasan hutan, 9 desa diwilayah luar hutan tapi ada beberapa dukuhan yang masih masuk wilayah hutan, yang mempunyai problem hampir sama yaitu Infraktruktur jalan antar dukuh dan antar desa.
Untuk program berkelanjutan Kecamatan jati ada beberapa usulan prioritas pembangunan di tahun 2023 dan 2024 meliputi :
- Jalan cor klatak ke Wulung ,
- Pembangunan jalan cor desa dolang ke kec kunduran,
- Pembangunan jalan cor desa doplang ke bangklean ada 10km,
- Pembangunan jalan pengerasan maupun cor dukuh Balong desa sambongwangan kec Randublatung ke desa Kepoh,
- Pembangunan jalan cor desa bangklean ke desa Gempol,
- Pembangunan jalan cor desa Jati ke desa Pelem yang tembus dukuh karang mojo dan sebagai akses ke jalan propinsi,yang sangat membutuhkan perhatian khusus
- pembangunan lanjutan jalan Doplang ke bangklean,
- bangklean ke Gempol
- serta dukuh Balong ke desa Kepoh,yang rusaknya sangat luar biasa saat ini.
Muhari menambahkan, "ada juga prioritas jalan antar dukuh yang perlu ditingkatkan pengerasan ya sebelum dijalan paving, untuk tahun anggaran 2023dan 2024 dan permasalahan yang dihadapi sekarang tentang gizi buruk dan stunting."
"Kemiskinan ekstrim di desa masih lumayan banyak, mari bersama sama dengan menjalani sinergitas dan penanganan bersama tentang gizi buruk dan Stunting dan kemiskinan ekstrim, dan penanganan ODGJ, secara bersama dengan semua stekholder yang ada yakin kita bisa mengatasi di tahun 2023 ini, bisa mencapai zero stunting nantinya," tambahnya.
Sedangkan dari Bappeda Blora yang diwakili setkom juga melaporkan rekapan prioritas usulan yang sudah masuk di bappeda, dari usulan usulan prioritas desa dalam Musrenbang RKPD ini maupun yang sudah lewat aspirasi DPRD Blora untuk program prioritas 2023/2024, meliputi pembanguna jalan kabupaten yang ada di wilayah Kecamatan Jati, berupa jalan cor, maupun pengerasan, dan jalan antar dukuh dalam satu desa dengan program bangkiu /aspirasi dari dewan.
Dari dinas bappeda Blora juga melaporkan bahwa data program yang sudah masuk beberapa hari lalu sudah di seleksi dan dicek apa yang menjadi usulan program desa yang prioritas, tapi khusus program pemberdayaan peningkatan SDM, seperti pelatihan ada yang belum benar dan harus direvisi segera sebelum nanti di bawa di musrenkab Blora.
Didalam season pengumpulan usulan prioritas tiap desa dibagi beberapa kelompok untuk menyamakan usulan dan Persepsi supaya tidak tumpang tindih usulan tiap desa dan mengupayakan usulan yang mendesak segera bisa di bangun di anggaran APBD Blora, 2023 dan masuk.prioritas 2024 maupun bangkiu kabupaten, provinsi maupun dari pusat, serta aspirasi DPRD.
Selesai diskusi bersama yang dibagi beberapa kelompok diteruskan memilih utusan ke musrenkab untuk mengawal hasil dari Musrenbang RKPD ini.
Dari peserta menunjuk kades Agus Supriyono (ketua Praja) sebagai ketua yang dibantu 2 orang yang mengawal ke musren kabupaten Blora nantinya.
Sulawan berharap, " Ditahun 2023/2024 desanya mendapatkan perhatian khusus dari pemkab Blora, karena dengan 7 dukuh yang ada, dan jarak yang lumayan jauh dan sebagian ada di wilayah tengah hutan, dan akses jalan yang masih jalan makadam, dan memerlukan uluran tangan dari Pemda Blora maupun aspirasi DPRD/ bangkiu dari bupati dan provinsi (Gubenur)," harapnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar