GROBOGAN, suarakpk.com - Proyek penanggulangan bencana alam banjir dan tanah longsor berupa talud penahan badan jalan yang terletak di kawasan bantaran Sungai Glugu pinggiran sisi timur Kota Purwodadi Grobogan, lagi-lagi amblas. Proyek yang selama pengerjaannya tanpa papan informasi proyek itu dinilai banyak kalangan gagal. Pasalnya sejak dikerjakan hingga tahap perbaikan kini kondisi bangunan semakin parah, setelah sebelumnya amblas dan mengalami perbaikan. Tidak ada keterangan besarnya dana yang di anggarkan dan spesifikasi serta sumber pendanaan karena memang tidak ada terpasang papan informasi proyek dilokasi. Banyak kalangan masyarakat menduga gagalnya proyek tersebut karena tidak sesuai spek, sedang pengerjaannya dinilai asal-asalan dan terkesan buru-buru. Proyek yang dimulai pada sekitar Bulan Nopember 2022 itu, yang pada pemberitaan sebelumnya di Media juga menyoroti amblasnya badan jalan, padahal pekerjaan belum waktu itu belum selesai.
Kali ini terpantau Kamis (26/01/2023) proyek dengan tujuan antisipasi longsor, akibat sering adanya luapan Sungai Glugu di RT 05 RW 22 Dusun Gempol Payung Kecamatan Purwodadi itu, kini amblas lagi hingga kedalaman kurang lebih 1,5 meter. Kondisinya semakin parah dengan adanya retakan dan patahan - patahan bangunan di sana sini.
Seorang warga yang enggan disebutkan namanya disekitar lokasi dengan nada kesal menuturkan, tentang kondisi bangunan dan jalan. " Ya, sebelum ambrol beberapa minggu yang lalu lumayan bagus, tapi sekarang tidak bisa dilewati sama sekali, terpaksa warga harus buat jalan alternatif lewat tengah kampung, " tuturnya.
Masyarakat berharap pemerintah segera turun tangan secara serius agar permasalahan gagalnya proyek segera diambil solusi, sehingga masyarakat bisa segera memanfaatkan fasilitas jalan tersebut. Diketahui jalan yang dibangun merupakan jalan utama warga menuju aktivitas dari dan ke arah kota, lalulintas ekonomi, pendidikan dan kepentingan lainnya bagi masyarakat di 2 RT yang di huni kurang lebih 100 KK di wilayah itu.
Ketika ditanya Media apakah sudah ada peninjauan dari pihak-pihak terkait di Lokasi gagalnya proyek, mereka mengaku tidak ada yang tahu.
" Kok, sepertinya saya belum melihat ya, mungkin masih menjadi tanggung jawab pelaksana proyek, " jawab salah satu warga yang nongkrong di warung kopi.
Adanya kegagalan proyek ini menjadi tanda tanya besar masyarakat, sampai sejauh mana pertanggungjawaban pihak BPBD, karena informasi yang berhasil dihimpun proyek tersebut adalah tanggung jawab pihak BPBD Grobogan.
Sudah sepatutnya pelaksana proyek yang ditunjuk dilakukan pemanggilan, untuk dilakukan investigasi pengawasan dan penindakan jika terbukti ada penyimpangan, sehingga hak masyarakat pengguna jalan tidak dirugikan.
Sampai berita ini diturunkan Pihak Kepala BPBD belum bisa dikonfirmasi terkait masalah gagalnya proyek tersebut, karena beberapa kali Media mendatangi kantor BPBD Grobogan, Kepala Pelaksanaan Endang Sulistyaningsih dengan alasan tugas lapangan tidak ada ditempat. Kamis ( 26/01/2023) Media SUARAKPK hanya ditemui 2 petugas bagian penerima tamu Kantor BPBD Grobogan dan tidak bisa memberikan keterangan apapun. (Hari/Red)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar