BANTUL, suarakpk.com -Ruas jalan menuju jembatan gantung maupun desa wisata sriharjo yang terletak di Dusun Ngunut Kedungmiri, Kalurahan Sriharjo, Kapanewon Imogiri, Bantul amblas hingga 1 meter lebih serta untuk dinding tanggul penahan juga hampir ambrol, seperti yang disampaikan warga desa setempat Ws (50) dan Sr (52) saat tim investigasi suarakpk.com bersama 3 awak media lainnya mendatangi lokasi pada Senin Tanggal 2 Januari 2023 sekira Pukul 14.30 WIB.
Menurut Ws dan Sr pengerjaan kontruksi jalan atau pengaspalan baru selesai pada hari Selasa Tanggal 27 Desember 2022, namun selang 3 hari, tepatnya di Hari Jumat Tanggal 30 Desember struktur tanah sudah amblas sekira 20 cm, dan pada hari berikutnya tanah makin amblas dan bergeser, sehingga tanggul sisi selatan hampir ambrol.
"Setahu kami, selesai pengaspalan pada hari selasa kemarin, belum genap seminggu, namun sudah amblas pada hari Jumatnya sekira 20 cm, terus hari berikutnya makin parah, ya seperti ini, tanggul sisi selatan hampir ambrol, yang kami heran kenapa tidak terpasang papan proyeknya, jadi kami tidak tahu siapa pemborongnya", jelas Ws dan Sr.
Ditambahkan Ws dan Sr, "hari minggu kemarin, pas tahun baru, pak panewu imogiri sudah ngecek kesini, dari dinas PU juga sudah, kami berharap segera ada perbaikan, karena jalan ini akses utama untuk warga yang mau berkegiatan ke wilayah bantul maupun jogja", tambah mereka.
Sementara, Ksr yang juga warga setempat menuturkan jika sebenarnya warga sudah memberikan saran agar pengerjaan dititik yang ambles diberi saluran air atau gorong gorong, karena titik tersebut adalah jalur air dari perbukitan sebelah Utara, namun Ksr tidak tahu kenapa saat pengerjaan tidak dipasang gorong gorong di bawah jalan.
"Sebenarnya warga sudah menyarankan kalau dititik yang amblas ini sangat perlu dipasang saluran air atau gorong gorong, tapi entah kenapa praktiknya tidak ada", ungkap Ksr.
Senada dengan Ksr, saat ditemui dikantor Kalurahan pada hari yang sama, Kuswoyo yang merupakan Carik Sriharjo juga menerangkan jika dulu pernah ada audensi antara warga masyarakat dan didampingi pamong kalurahan bersama Bupati Bantul, dan dalam kesempatan tersebut sudah disampaikan jika titik tersebut rawan amblas, karena kondisi tanah labil, jadi jika dibangun sangat perlu dipasang saluran air atau gorong gorong.
"Dulu saat kami bersama warga masyarakat audensi dengan Bupati, sudah kami sampaikan jika dititik yang amblas tersebut perlu dipasang saluran air atau gorong gorong jika ada proses pengerjaan perbaikan, padahal dalam audensi dulu, dari pihak PU juga hadir, namun terkait pelaksanaan pengerjaan kemarin ini kami tidak tahu", pungkasnya.
Tunggu investigasi lanjut suarakpk terkait amblasnya jalan mojohuro-kedungmiri yang dibangun dengan biaya 5,3 milyar (cek LPSE Bantul), tim berencana akan lanjut mengkonfirmasi Dinas PU Bantul dan juga pihak kontraktor pelaksana proyek tersebut. (gianto/red)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar