Warga Padukuhan Jekeling Lendah Kulonprogo Keluhkan Pemasangan Pipa PDAM Diatas Permukaan Tanah Sehingga Mengganggu Akses Jalan - SUARAKPK

BERITA HARI INI

Home Top Ad


Pelantikan Presiden


 


 

Penghargaan dari Kedubes Maroko


 

07 Desember 2022

Warga Padukuhan Jekeling Lendah Kulonprogo Keluhkan Pemasangan Pipa PDAM Diatas Permukaan Tanah Sehingga Mengganggu Akses Jalan






KULONPROGO, suarakpk.com -Pipa yang dikelola PDAM merupakan pipa memanjang yang bermuara di shelter induk penampungan dan pengolahan air  yang berada di Padukuhan Jekeling, Kalurahan Sidorejo, Kapanewon Lendah, Kulonprogo, selanjutnya pipa tersebut untuk pendistribusian air bersih ke jalur-jalur konsumen pengguna fasilitas tersebut.


Namun apabila pemasangan pipa tersebut tidak memenuhi standar dan tempat,  malah akan menjadikan polemik tersendiri bagi warga masyarakat, baru-baru ini beberapa warga di Padukuhan Jekeling tersebut mengeluh adanya pemasangan jalur Pipa PDAM  yang membujur membelah akses jalan yang menuju rumah mereka.


Saat tim investigasi suarakpk.com menyambangi disalah satu rumah warga pada Selasa Tanggal 6 Desember 2022, Adi Suwito (63) menuturkan bahwa sejak Tahun 2013 awal pembuatan bangunan shelter bak tampungan air milik PDAM, pipa-pipa tersebut melewati akses jalan depan rumahnya  dan pemasanganya menyembul melewati tengah-tengah jalan akses menuju rumahnya memanjang ke timur, seperti bisa dilihat cara penggalianya tidak terlalu dalam  dan penimbunan asal-asalan, jadi separo pipa besarnya menyembul.


"Dari dulu pemasangan pipanya yang ketimur sana seperti itu mas, galinya tidak dalam, padahal pipa besar, dan juga timbunanya kembali kayaknya asal - asalan jadinya pipanya separo menyembul", tutur Adi Suwito sambil menunjuk pipa yang menyembul.


"Memang dari tahun 2013 awal-awal dibangun sampai sekarang pipanya seperti itu, saya sudah sering melapor dari dulu,  bahkan sering dari dulu mengadu ke Kepala Dusun dan Pamong Kalurahan, bahkan petugas yang ada di Bendungan Sapon sana untuk meneruskan aduan saya ke pemilik pipa-pipa tersebut, namun sampai sekarang tidak kunjung diperbaiki", imbuhnya dengan nada kesal.


Lebih lanjut Adi Suwito menjelaskan jika anak-anaknya dan tetangga kalau mau berkunjung ketempatnya bingung dan harus memutar jauh untuk sampai rumahnya, begitu pula sebaliknya, sekarang anak - anaknya jarang berkunjung, bahkan anaknya pernah jatuh karena memaksaan lewat jalan yang ada pipanya tersebut, dulu sebelum ada pipa tersebut enak menuju akses jalan utama dan ke tetangga, sekarang harus jalan kaki.


"Semoga pemerintah melalui pihak - pihak terkait segera memperbaiki akses jalan kami agar bisa dilewati motor dan sepeda seperti dulu lagi, sekarang apa-apa harus jalan kaki kalau mau keluar rumah", harapnya


Senada  Kepala Dusun Jekeling Parjiya (55) saat ditemui di rumahnya, mengungkapkan jika dirinya sering menerima aduan dari beberapa warga yang terdampak dari jalur pipa tersebut, dirinya juga sudah sering melanjutkan aduan warganya ke Pamong Kalurahan serta pihak terkait juga ke pihak PDAM namun sampai sekarang tidak ada perhatian sama sekali.


"Saya sudah sering dapat aduan dari warga terkait pipa yang menyembul di tengah jalan sana, dan aduan warga tersebut sudah sering saya sampaikan ke pamong, pihak terkait bahkan pihak PDAM sendiri namun sampai saat ini tidak ada perhatian apalagi solusi, memang jalan tersebut dulunya akses utama beberapa warganya yang tinggal di sekitar shelter PDAM tersebut, sejak 2013 sampai sekarang jalanya rusak tidak bisa dilalui", ungkap Parjiya.


"Bahkan pembangunan bangunan shelter bak satunya dan pemasangan  Pipa tahap 2 kan belum lama itu, dirinya sebagai Kepala Dusun juga tidak ada pemberitahuan dulu dari pihak terkait, dan juga dulu dari pihak PDAM akan memberikan Dana CSR di Padukuhan Jekeling karena ketempatan Shelter bak utama, warga masih mengharapkan dana dari PDAM tersebut turun seperti yang dijanjikan pihak PDAM,  dirinya kasian warganya yang terdampak kalau mau keluar ke tetangga apa kemana harus jalan kaki, dulu akses utama jalanya bisa dilewati motor dan sepeda", keluhnya.


Dirinya sebagai Kepala Dusun Jekeling  tidak mengelak memang semenjak ada shelter PDAM wilayahnya yg dulu kekeringan dan kekurangan air, sekarang ketersediaan air jadi melimpah, semoga pemerintah melalui pihak terkait khususnya pihak PDAM segera merespon keluhan warganya.(Jim/red)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

HUT SUARAKPK Ke 9 (2018)