SLEMAN, suarakpk.com -Dalam rangka memperingati Harlahnya yang ke-14, Sanggar Seni Budaya *Mutiara Abadi* yang beralamat di Jalan Merapi Golf, Karanggeneng, Umbulharjo, Cangkringan, Sleman beberapa hari yang lalu Sabtu Tanggal 26 November 2022 menggelar Pementasan Wayang Kulit semalam suntuk dengan Dalang Muda Ki Dwi Kidang Sambodo yang membawakan lakon "Aji Norontoko" di Resto Bonda Merapi Cangkringan.
Dalam kesempatan yang berbahagia tersebut Anggota Komisi A DPRD DIY dari Fraksi Gerindra Retno Sudiyanti SH yang turut hadir menyemarakan acara, dalam sambutannya menyampaikan selamat dan sangat mendukung kegiatan Sanggar, oleh karena Sanggar Mutiara Abadi merupakan suatu wadah, selain sebagai tempat latihan berbagai kesenian sebagai wujud nyata pelestarian budaya, juga diharapkan mampu mengembangkan seni budaya tersebut terutama seni tradisi sebagai warisan budaya.
"Selamat Harlah ke-14 untuk Sanggar Mutiara Abadi, semoga makin sukses, selain sebagai wadah dalam berlatih berbagai macam kesenian, kedepan semoga mampu mengembangkan seni budaya terutama budaya tradisi sebagai budaya warisan leluhur", ucap Retno.
Menanggapi terkait pementasan wayang dalam peringatan Harlah tersebut, Retno sangat mengapresiasi, bahkan Retno menyebut jika pagelaran kesenian wayang selain sebagai pesan moral, juga sebagai bentuk penghargaan kepada budaya leluhur warisan nenek moyang, sebagai generasi penerus hendaknya bangga akan keanekaragam budaya di Indonesia.
"Dalam pagelaran kesenian wayang terkandung berbagai pesan moral dalam kehidupan bermasyarakat, dalam kesempatan ini, pentas wayang kulit juga merupakan penghargaan kepada budaya leluhur warisan nenek moyang, hendaknya kita semua sebagai generasi penerus bangga dengan keanekaragaman budaya atau tradisi di tanah air tercinta, kita harus mencintai budaya tersebut hingga kita wariskan ke anak cucu", ungkap Retno.
Sementara, koordinator Sanggar Seni Mutiara Abadi, Nar Tokyo menjelaskan jika dalam peringatan Harlah ke-14 Sanggar yang dipimpinnya, untuk suksesnya pagelaran pentas wayang kulit, pihaknya berkolaborasi dengan Paguyuban Karawitan Umbul Lestari serta seniman Tari, Mocopat dan Ketoprak Guyon Maton, Nur Tokyo sangat respek dengan warga disekitarnya yang punya komitmen untuk melestarikan budaya Nusantara, dalam hal ini Senin Wayang Jawa, terbukti banyak lahir tokoh Dalang muda yang potensial seperti Ki Dwi Kidang Sambodo.
"Dalam peringatan Harlah ini kami menggelar pentas wayang kulit dengan berkolaborasi dengan Paguyuban Karawitan Umbul Lestari, Seniman Tari, Mocopat dan Ketoprak Guyon Maton, saya sangat bangga dengan warga sekitar, mereka punya komitmen dalam melestarikan budaya, terbukti banyak lahir tokoh seni, diantaranya Dalang Muda Ki Dwi Kidang Sambodo yang sangat potensial dalam melakonkan seni wayang", ujar Nar Tokyo.
Sebelum pementasan wayang dengan lakon *Aji Norontoko* dimulai, Dalang Ki Dwi Kidang Sambodo memaparkan terkait lakon wayang yang akan dibawakannya, lakon wayang memilik makna dan pesan tersendiri, "setiap lakon adalah cara mengirimkan pesan dari sayang, lakon ini membawa pesan luhur bagi kehidupan kita, menonton wayang adalah proses meresapi sebuah tontonan untuk menjadi sebuah tatanan dalam kehidupan", paparnya.
Acara yang didukung penuh oleh Dinas Kebudayaan (Kundho Budoyo) DIY dan dibiayai dengan Dana Keistimewaan tersebut berlangsung dengan lancar dan selesai pada Minggu dini hari Pukul 03.30 WIB. (gianto/red)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar