Sania Putra harus puas menduduki posisi juru kunci runer up, sementara PSAD otomatis menduduki peringkat 3.
Laga PSAD dengan PS Sania Putra ini dipimpin wasit Rahmat Saragih, mendapat perhatian dari penonton, karena pada menit awal dimulai, tim asuhan pelatih R Saragih terus menerus mengobrak-abrik pertahanan Sania Putra yang membuat kiper Sania Putra Tomi Suharto tak kuasa menyelamatkan gawangnya.
Strategi menyerang yang dimotori sang kapten PSAD Irfandi terus menyerang ke garis pertahanan Sania Putra dan persis dimenit ke-14 pemain tengah PSAD Reno mendapat umpan dari Irfandi langsung menyepak bola kesisi kanan gawang Sania Putra, sehingga skor berubah 1-0 untuk kemenangan PSAD.
Setelah mendapatkan skor 1-0, anak asuhan R Saragih ini terus menyerang pertahanan Sania Putra dan di menit ke-45 melalui tendangan Rahmad Ilahi gawang Sania Putra kembali bergetar dan skor menjadi 2-0 sampai turun minum.
Dibabak kedua, PSAD menurunkan pemain handal yang terus membangun serangan dan di menit ke-75 Eky Fauzi berhasil menggoyangkan gawang Sania Putra sehingga skor bertambah untuk PSAD menjadi 3-0.
Sania Putra tertinggal 3-0 dan pertahanannya nampak mulai rapuh, lain halnya dengan anak anak PSAD terlihat lincah menggiring bola ke arah gawang Sania Putra dan menambah gol untuk PSAD melalui tendangan Reno dan sampai pertandingan usai skor bertahan 4-0 untuk PSAD.
Sekedar informasi, esok di lapangan yang sama final Piala Inalum akan bertanding Labura Hebat melawan Inalum FC.
(Amy)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar