Sambutan kades Pengkol Jagong Sugiyono,S.Pd sangat berterima kasih kepada Pemkab Blora dan bisa cukai Kudus yang telah memberikan hiburan rakyat pagelaran wayang semalam suntuk yang dilaksanakan di halaman balai desa pengkoljagong dengan lakon Lahire Bolo Dewo yang menampilkan dalang Ki Mulyono dan Akadha A Solikin dari Blora.
Sugiyono juga menambahkan,"bahwa pertunjukan wayang ini dalam rangka memperingati hari jadi ke 273 Blora dan sekaligus sosialisasi mengenai ketentuan bidang cukai tembakau oleh pihak bisa cukai kudus", tambahnya.
Sugiyono juga menjelaskan,"Dengan di adakan sosialisasi cukai ini,masyarakat desa Pengkol Jegong lebih mengenal, apa itu cukai tembakau,sehingga masyarakat lebih berhati hati dalam membeli rokok yang resmi maupun tidak resmi, membeli rokok yang resmi berarti ada cukainya,pajaknya bisa untuk pembangunan",jelas Sugiyono.
Dengan pagelaran wayang kulit semalem suntuk, juga merupakan ajang promosi desa Sapta pesona Desa wisata alam dan ,yang sudah mulai di kembangkan pihak desa Pengkol jagong,saat ini sudah di bangun gedung serba guna di halaman desa ,nantinya akan dikembangkan obyek wisata berupa kolam renang dan gedung olah raga kalau tempat sudah siap.
Sekertaris Dinkominfo Bambang Sugiarto mewakili, Kadinas Dinkominfo Blora menjelaskan," bahwa pagelaran wayang kulit ini penunjukan langsung dari bupati Arif Rohman S,IP.M,Si., beliau langsung menunjuk desa Pengkol jagong yang sudah siap untuk memeriahkan hari jadi ke 273 Blora di kecamatan Jati semoga dengan pagelaran wayang kulit ini kita uri uri budaya leluhur yang sudah mulai terkikis kemajuan zaman dan teknologi, alkamdulliah di pagelaran wayang malam ini luar biasa antusias warga yang menonton", jelasnya.
Sedangkan petugas dari bia cukai Kudus Sigit Gandi baskora secara singkat menjelaskan,"
Cukai adalah pungutan Negara /pajak dari rokok yang resmi dari pabrikan rokok besar maupun kecil bisa juga pabrikan rokok PD ,rumahan juga tapi mempunyai izin produksi dan membayar cukai sesuwai ketentuan peraturan pemerentah yang ada saat ini.
hasil cukai yang di tiap tahun mencapai Ratusan Trilyun rupiah ,yang masuk APBN langsung,yang digunakan juga membangun daerah juga dan ada pengembalian ,kompensasi bagi petani Tembakau di kabupaten blora",jelasnya.
Cukai ada 2,cukai dari tembakau/rokok dan cukai dari jenis( EA)epti alkohol.cair tidak berwarna terutama untuk perlengkapan kesehatan,seperti bahan baku hand sanitizer.
Sigit Gandhi Baskoro mengajak masyarakat untuk mengikuti arakan sosialisasi ini,kalau beli rokok jangan yang murahan,belilah rokok yang berijin dan ada pita cukai resmi,karena dengan membeli rokok resmi,berati masyarakat sudah membantu cukai untuk pembangunan daerah Blora dan bangsa Indonesia.
"Pihak bisa cukai juga minta kepada masyarakat kalau ada pengecer,pembuat, rokok non pita cukai tidak resmi diminta segera melaporkan ke pihak berwajib setempat/polsek. Karena belum lama juga bia cukai Kudus telah menangkap seles rokok di wilayah Blora ,barang bukti dan tersangkanya sudah di serahkan ke kejaksaan dan polres blora.awal bulan ini.dengan merebaknya rokok ilegal tanpa cukai resmi sangat merugikan Negara",pungkasnya.
Pagelaran wayang kulit dimulai pukul 21.35 wib. Antusias masyarakat cukup luar biasa utk menyaksikan pertunjukan wayang kulit dengan lakon lahire Bolodewo dengan hiburan dagelan Pelog dan selendra.
Pagelaran wayang didesa pengkol jagong dihadiri sekretaris Dinkominfo blora.bia cukai Kudus.forcompincam Jati, Camat Jati Drs Muhari, batituud Koramil 11/Jati pelda jasman,Kapolsek Jati Iptu Subardi di diwakili Babinkamtikmas Pengkol Jagong Bripka Pujiyanto ,masyarakat desa pengkoljagong, masyarakat menonton wayang kulit sampai selesai acara nya.(Dwi/red)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar