Blora,suarakpk.com- Dalam rangka memperingati hari ulang tahun Ikatan Dokter Indonesia (IDI) ke 72 cabang Blora menggelar Talks show.
Ketua IDI Cabang Blora, dr. Saifudin Jamil dalam peringatan hari ulang tahun Ikatan Istri Dokter Indonesia (IIDI) ke-68 dan hari jadi kota Blora ke-273 di Alun-alun Blora, Minggu (18/12) mengajak masyarakat untuk ikut serta mencegah dan menangani stunting.
Saat suarakpk.com mewawancarai Saifudin menjelaskan
“Angka stunting lumayan tinggi, tapi ini berangsur penanganan sudah lumayan baik. Bisa dicegah lah. Intinya mencegah, kalau sudah stunting penanganannya repot,” jelasnya.
Adapun dalam kegiatan tersebut diantaranya olahraga bersama masyarakat, donor darah, konsultasi Gizi gratis oleh DPC PERSAGI (Persatuan Ahli Gizi) Blora , pemberian goodybag yang berisikan makanan sehat, bazar pakaian layak pakai serta talkshow tentang kesehatan remaja dengan tema “ojo kawin bocah”.
“Kita sama-sama bersinergi mencegah dan mengatasi stunting yang angkanya cukup tinggi di Blora. Semoga bisa lebih baik,” tambah Saifudin.
Saifuddin juga mengatakan,bahwa kegiatan ini, juga menggandeng Pelajar dari beberapa sekolah dikabupaten Blora.
Tujuan dari kegiatan ini untuk mengenalkan masyarakat pentingnya pencegahan stunting dan meningkatkan kesadaran masyarakat untuk melakukan cek kesehatan secara berkala sebagai upaya pencegahan risiko kesehatan.
“Melalui kegiatan ini kami ingin mengajak masyarakat untuk lebih memperhatikan aspek gizi dan perilaku buah hatinya sejak dini bahkan sejak masa remaja,” imbuhnya.
“Tema hari ini juga kesehatan reproduksi, terus ada pemeriksaan PHB, tadi ada bersama- sama minum tablet tambah darah buat remaja putri, Kemudian ada konsultasi gizi gratis yang di bawakan oleh teman-teman kita dari Persatuan Ahli Gizi cabang Blora,” terangnya.
Perlu diketahui bahwasanya Talk Show tersebut juga berkolaborasi dengan stakeholder yang ada di pemerintahan kabupaten Blora.
“Berkolaborasi dengan inspektorat, kemudian juga dengan PMI Blora Dengan mengadakan Donor darah, dan juga Garasi sale, dimana kita menjual beberapa produk dengan satu harga, tujuannya untuk membantu masyarakat, kemudian juga ada pemeriksaan kesehatan dan juga Vaksinasi, serta dari dindukcapil ada pembuatan E-KTP,” pungkasnya.
Selain itu saat suarakpk mewawancarai Bayu ahli gizi anggota PERSAGI Blora menjelaskan," Stunting merupakan kondisi dimana pertumbuhan anak mengalami gagal tumbuh di bawah dua tahun yang di sebabkan kekurangan gizi pada waktu yang lama(kronis)",jelasnya.
"beberapa faktor yang bisa mengakibatkan stunting di antaranya, kurangnya asupan gizi selama 1000 hari pertama kehidupan, kurangnya aspek air bersih, dan sanitasi, ibu hamil atau balita mengalami gizi buruk, kurangnya pengetahuan ibu, dan keluarga terkait gizi selama kehamilan, dan setelah melahirkan",imbuhnya.
Dalam hal ini Dinas Kesehatan kabupaten Blora juga melaksanakan pencegahan stunting di antaranya pemberian tablet tambah darah kepada ibu hamil, pemberian makana tambahan pada ibu hamil, persalinan harus dengan tenaga kesehatan, IMD inisiasi menyusui dini yang di lakukan setelah bayi lahir minimal 1 jam, memberikan ASI Ekslusif selama 6 bulan, memberikan MP-ASI saat usia 6 sampai 24 bulan ( makanan sesuai usia), berikan imunisasi lengkap ,dan vitamin A, memantau pertumbuhan anak di posyandu, lakukan PHBS.
Dampak dari pada stunting anak akan lebih sering sakit, dan sukar sembuh, pertumbuhan fisik, dan kognitifnya melambat tidak sesuai usianya, masalah kesehatan saat dewasa nanti.
ISNA remaja putri yang hadir dalam acara tersebut," saya baru kali ini paham akan pentingnya minum tablet tambah darah, di sekolah saya kalau di berikan tablet tambah darah tidak pernah saya minum karena bau amis dan neg, tetapi dengan di adakan talk show, dan saya mendapatkan konsultasi gratis dari Ahli gizi, saya jadi benar-benar paham dampaknya bila mana saya tidak rajin konsumsi tablet tambah darah, disaat mens maupun tidak",jelasnya.
Dari pantauan suarakpk di lapangan acara berjalan dengan lancar, aman ,dan kondusif.(dwi/Red)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar