GROBOGAN, suarakpk.com - Terletak di Kawasan bantaran sungai pinggir kota Purwodadi Grobogan, tepatnya di Daerah Aliran Sungai ( DAS ) Glugu sebuah proyek Tanpa papan informasi proyek terpantau amblas sedalam kurang lebih 1,5 meter sepanjang 20 meter. Bangunan yang terletak di RT 05 RW 22 Dusun Gempol Payung Kecamatan Purwodadi itu dalam pengerjaannya terkesan buru - buru dan diperkirakan sudah mencapai 80 persen, namun kini kondisinya amblas akibat tanggul penahan retak dan patah.
Dari penuturan salah warga di lokasi Supratman (60) warga setempat, menceritakan kondisi amblasnya jalan sebelumnya diawali adanya guyuran hujan Pada Hari Jumat malam yang lalu ( 25/11/2022 ). " Ya awalnya bangunan itu terlihat baik - baik saja, namun pada Sabtu pagi kondisi tanahnya sudah amblas, " tutur Sabar warga RT 06 Dusun Gempol Payung. " Kami sangat menyesal dan menyayangkan kondisi bangunan itu, padahal belum jadi, kok sudah begitu, " lanjutnya.
" Jika kondisi ini dibiarkan kami warga disini akan melakukan protes ke pemerintah," sergah warga yang lain.
Masih menurut keterangan warga setempat, pengerjaan proyek itu diperkirakan mulai dikerjakan awal bulan Nopember 2022 , dan saat ini tampak fisik bangunan hampir selesai. Ketika ditanya Media soal siapa penanggung jawab proyek tersebut, masyarakat mengaku tidak ada yang tahu, karena memang dilokasi tidak dipasang papan informasi proyek. Hingga berita ini diturunkan, tampak di lokasi masih terlihat tumpukan material dan peralatan cor, namun tidak ada satupun pekerja proyek dan tidak diketahui soal berhentinya proyek itu.
Kepala Kelurahan Purwodadi Hendro Sutopo ketika di temui Media Rabu ( 30/11/2022 ) di Kantornya menanggapi adanya permasalahan di wilayah kerjanya, mengutarakan hal yang sama dan mengaku sangat kecewa.
" Ya, saya sudah mengetahui soal proyek itu, namun kami tidak bisa berbuat banyak, dan hanya sebatas melaporkan ke atasan, " tuturnya. Lebih lanjut Hendro Sutopo menjelaskan bahwa penangung jawab proyek itu ada di pihak Kantor BPBD Grobogan " tutur Hendro. Menurutnya usulan perbaikan itu sudah dilaporkan kurang lebih satu tahun yang lalu. Hendro mengaku sebelumnya melaporkan usulan perbaikan talud dan jalan Ke BPBD dan instansi terkait lainya seperti, BBWS dan PUPR Grobogan.
Ketika ditanya besarnya anggaran dan kapan proyek itu selesai dibangun pihaknya mengaku tidak tahu karena bukan ranah tanggungjawab Kelurahan. " Coba ditanyakan saja ke pihak BPBD, mereka yang bertanggung jawab, " lanjutnya.
Masih dari keterangan Kepala Kelurahan Purwodadi, bahwa jalan itu merupakan akses utama warga di Dusun Gempol Payung karena wilayah itu seperti desa terisolir mengingat belum dibangunnya akses jalan alternatif yang bagus. " Memang ada jalan alternatif, tetapi kondisinya masih jelek, harus memutar dan kondisinya berlumpur di musim hujan, " jelasnya.
Diketahui kampung yang dihubungkan dengan akses jembatan sepanjang kurang lebih 30 meter di atas Sungai Glugu itu merupakan akses utama jalan keluar masuk warga di 2 RT yang di huni kurang lebih 100 Kepala Keluarga.
Sampai berita ini diturunkan Pihak Kepala BPBD belum bisa dikonfirmasi terkait masalah kondisi proyek tersebut, karena ketika Media mendatangi kantor BPBD Grobogan, Kepala Pelaksanaan Endang Sulistyaningsih sedang tidak ada ditempat karena menghadiri rapat kerja. ( Hari / Red )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar