Blora, suarakpk.com - mengantisipasi dan mencegah terjadinya kecelakaan kerja Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Randublatung melakukan penyegaran Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) dan pelatihan penggunaan gergaji mesin (chain saw) bagi tenaga kerja produksi, Jumat (25/11/2022).
Kegiatan yang dilakukan di petak 40 Resort Pemangkuan Hutan (RPH) Kedungringin, Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Ngliron KPH Randublatung tersebut diikuti kurang lebih 60 orang peserta yang terdiri dari mandor tebang, tenaga angkutan, operator chain saw yang dilatih langsung oleh ahli K3 dan spesialis tenaga kerja mesin dari Dinas Tenaga Kerja & Tranmigrasi Propinsi Jawa Tengah. Peserta menerima materi meliputi penerapan manajemen K3 dan cara operasional mesin chain saw yang benar dan aman bagi penggunanya dilapangan .
Acara ini di hadiri oleh Administratur KPH Randublatung Dewanto, Pengawas Ketenagakerjaan Provinsi Jawa Tengah yang sekaligus sebagai Narasuber Lukman Indra Krisnawan, dan para pejabar Perhutani KPH Randublatung.
Acara tersebut merupakan salah satu upaya Perhutani KPH Randublatung terhadap perlindungan tenaga kerja yang meliputi pemeriksaan kesehatan, pelatihan – pelatihan dan sosialisasi K3, agar dalam pekerjaan dapat berjalan dengan aman, lancar dan tidak ada kecelakaan kerja yang terjadi.
Administratur KPH Randublatung, Dewanto menyampaikan rangkaian kegiatan perlindungan tenaga kerja produksi tebangan ini rutin KPH Randublatung lakukan setiap tahun yang meliputi pemeriksaan kesehatan, pelatihan operator Chain Saw dan Penyegaran Managemen K3 disamping asuransi yang telah didaftarkan.
Semoga dengan adanya kegiatan ini kecelakan kerja dapat diantisipasi dan pekerja merasa tenang karena telah menguasai teknik pekerjaannya.
Sementara itu salah satu Masyarakat Desa Hutan yang membantu Perhutani sebagai operator Chain Saw, Jamari (45) mengatakan dirinya merasa senang dan berterima kasih kepada Perhutani atas kegiatan ini
“Dengan adanya kegiatan ini, saya jadi lebih paham penerapkan K3 dalam pekerjaan. Semoga dengan pemahaman K3 yang lebih mumpuni, tidak ada kecelakaan kerja yang terjadi," jelas Jumari .(Dwi /red)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar