UNGARAN, suarakpk.com – Dalam rangka memperingati merti Dusun Kertosari, Desa Pringsari, Kecamatan Pringapus, Kabupaten Semarang belum berapa lama ini, Minggu (4/9/2022) mengadakan rangkaian kegiatan diantaranya Selamatan, istighotsah dan do'a bersama, sebagai wujud syukur kepada Allah SWT atas karunia rizqi berupa hasil bumi.
Selain istighotsah dan do'a bersama, juga ada pagelaran parade budaya yang diikuti oleh perangkat desa dan semua elemen masyarakat dengan memakai pakaian adat Nusantara.
Parade budaya dimeriahkan dengan berbagai macam kesenian mulai dari kesenian drum band, alat tradisional drum blek, dengan mengarak gunungan tumpengan yang dihiasi berbagai macam hasil bumi dari dusun Kertosari menuju ke kantor desa Pringsari dan kembali lagi ke dusun Kertosari.
Ketua panitia merti dusun Kertosari, Supriyono mengatakan, bahwa merti dusun Kertosari merupakan hari ulang tahun Dusun Kertosari yang dilaksanakan sebagai rasa syukur atas nikmat yang telah Allah SWT.
“Rangkaian kegiatan dengan menampilkan kesenian lokal dan peserta memakai pakaian adat sebagai wujud melestarikan nilai nilai luhur budaya,” tuturnya.
Sementara, Kepala Dusun Kertosari, Riyanto, mengatakan, bahwa kegiatan merti dusun dilaksanakan setiap dua tahun sekali, dengan mengangkat tema budaya Nusantara, dan di bulan September 2022 ini, dilaksanakan sebagai rangkaian kegiatan peringatan 17 Agustus.
“Sehingga dilaksanakan meriah dengan menggelar kesenian Turangga ceta, yang merupakan kesenian lokal Pringapus,” katanya.
Di sisi lain, Kepala Desa Pringsari, Zaenal mengapresiasi dan mendukung kegiatan merti dusun Kertosari melalui kirab budaya Nusantara. Menurutnya, kegiatan tersebut dapat menjadi contoh bagi dusun -dusun yang lain yang ada di Desa Pringsari.
“Harapannya, bisa dilaksanakan tiap tahun, festival budaya ini untuk melestarikan nilai nilai luhur peninggalan budaya nenek moyang yang di dalamnya ada peninggalan pakaian, kesenian, yang harus dilestarikan,” pungkasnya. (Endar Wiharjo/redaksi)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar