KAB.SEMARANG, suarakpk.com – Dalam upaya melestarikan budaya tradisional masyarakat jawa, kemarin, rabu (5/10/22), Warga Dusun Kragilan, Dusun Krajan dan Dusun Gumuk Rejo, Desa Regunung, Kecamatan Tengaran, Kabupaten Semarang, menggelar acara sedekah bumi, atau merti desa, dengan menggelar wayang kulit semalam suntuk, di halaman rumah Kepala Dusun Kragilan, Jupri, dengan mengambil lakon, "Wahyu Jati Waseso".
Nampak hadir Camat Tengaran, Dewanto Leksono Widagdo,S.,STP.,M,M., bersama jajaranya, Kapolsek Tengaran, AKP Supeno,SH,MH, Danramil 06 Tengaran, Lettu Chb,Akhmad Taufiq, Kepala Desa Regunung, H,Kholil, besrta perangkat lainya, Tokoh masyarakat tamu undangan dan perwakilan Kepala Desa.
Dalam sambutanya, Camat Tengaran, Dewanto Leksono Widagdo, menuturkan bahwa kegiatan merti desa atau sedekah bumi yang sudah dilakasanakan di setiap tahun, tepatnya di bulan oktober dan sudah kurang lebihnya 2,5 tahun pandemi covid-19, menjadi momok di lndonesia.
“Apabila di wilayah dusun kragilan ini, yang berkaitan dengan kegiatan kemasyarakatan dan kesenian sangat terbatas, namun alhamdulillah dengan seiringnya waktu kegiatan-kegitan sudah mulai dibuka dan kembali nurmal, ini semua untuk memulihkan ekonomi warga masyarakat,” tuturnya.
Dewanto mengajak, kegiatan-kegiatan kebudayaan untuk dilestarikan, menurutnya, kesenian dan budaya sebagai wujud untuk bagaimana bisa mempersatukan warga masyarakat.
“Dengan budaya wayangan dan sebagainya perbedaan-perbedaan ini, bisa bersatu padu, guyup rukun. "
katanya.
Sementara, Kepala Desa Regunung, H,Kholil, menambahkan bahwa kegiatan merti desa, atau sedekah bumi merupakan yang perdana setelah pandemi covid-19.
"Sedekah bumi atau merti desa yang biasa rutin kami laksanakan setiap tahun, untuk menguri-uri budaya jawa atau tinggalan leluhur, agar tidak punah dan selain itu sekaligus sebagai wujud syukur mensyukuri nikmat dari Allah SWT,” imbuhnya.
Kholil juga mengajak warga dusun kragilan, gumuk rejo, krajan dan masyarakat Desa Regunung, umumnya untuk mensyukuri nikmat yang telah diberikan.
“Semoga dengan digelelarnya merti desa ini, warga masyarakat ke depan bisa tambah sejahtera yang petani Padi, jagung, ketela dan sebagainya panennya semakin melimpah, gemah ripah lohjinawi," pungkasnya. (Mujib/red)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar