SURAKARTA, suarakpk.com – Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat sebagai pewaris adat budaya kerajaan mataram, dalam upaya melestarikan adat budaya leluhur, siang ini, Minggu (2/10/2022), menggelar pameran Batik Mahakarya Gusti Kanjeng Ratu (GKR) Pakuoe Boewono dengan mengangkat tema “Batik : Jiwa dan Semangatku” di sasana handrawina Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat.
Pameran Mahakarya GKR Pakoe Boewono dihadiri langsung Susuhunan Pakoe Boewono XIII bersama putra Mahkota dan para pengageng Keraton serta tamu undangan dari berbagai kalangan, nampak hadir pula, Mantan Wakil Ketua DPR RI, Priyo Budi Santoso bersama rombongan.
Dituturkan GKR Pakoe Boewono, bahwa pameran yang ia gelar
merupakan bagian dari kreatifitasnya dalam ikut andil mewarnai keraton
Kasunanan Surakarta Hadiningrat.
“Sejak muda saya sudah suka membatik, bagi saya membantik
bukan sekedar pekerjaan, namun sebagai jiwa semangat saya,“ tutur Prameswari Dalem
SISKS Pakoe Boewono XIII.
GKR Pakoe Boewono mengatakan, jika dirinya dalam membatik
bukan sekedar membatik, namun semua motif batik yang menjadi karyanya dari
sasmito saat melakukan meditasi.
“Pada saat saya melakukan meditasi, saya sering mendapatkan
sasmita yang saya goreskan dalam pola-pola batik sesuai sasmito yang saya
terima,” katanya.
Dijelaskan GKR Pakoe Boewono, bahwa setiap motif batik
memiliki makna masing-masing.
“Berbagai motif memiliki makna dan arti masing,” jelasnya.
Selain menciptakan Mahakarta batik Pralapaningsih, GKR Pakoe
Boewono juga menciptakan tarian trasional yang diberinama Bedoyo Ratu.
“Tarian bedoyo Ratu merupakan tarian yang mengisahkan
perjalanan hidup saya sejak lahir hingga diangkat menjadi Prameswari Dalem
SISKS Pakoe Boewono XIII,” ucapnya saat membuka acara pameran Mahakarya Batik.
Di sisi lain, menanggapi pameran Mahakarya Gusti Kanjeng Ratu
Pakoe Boewono, Kanjeng Pangeran Andi Budi mengungkapkan, bahwa dirinya bangga
dengan kreatifitas sosok Gusti Kanjeng Ratu.
“Di tengah berbagai kesibukkan sebagai Gusti Ratu, namun beliau masih tetap bisa
bermeditasi dan menghasilkan berbagai karya seni yang beliau goreskan dalam
batik tulis,” ungkapnya.
Lebih lanjut Kanjeng Pangeran Andi Budi yang akrab dipanggil
Gus Andi, mengatakan, berbagai motif batik karya Gusti Ratu memiliki arti dan
makna sesuai dengan hasil meditasi, Gusti Ratu juga berhasil menciptakan seni
tari tradisional.
“Sebagaimana dijelaskan Gusti Kanjeng Ratu Pakoe Boewono, semua karyanya, hanya didedikasikan untuk SISKS Pakoe Boewono XIII, ini yang membuat bangga Keraton Kasunanan Surakarta kepada Gusti Ratu,” pungkasnya. (Imam/Rio/red)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar