SALATIGA, suarakpk.com – Dalam upaya turut serta dalam memberikan kontribusi pembangunan pada bangsa, siang tadi, Minggu (9/10/2022), Dewan Pimpinan Daerah Sekretariat Kolabirasi Indonesia (DPD SKI) Kota Salatiga menggelar Musyawarah Daerah (Musda) yang diikuti oleh perwakilan 4 Kecamatan dan 23 Kelurahan se Kota Salatiga di sebuah Kafe yang terletak di Jalan Linkar Selatan Kota Salatiga.
Selain perwakilan dari kecamatan dan kelurahan, nampak hadir
juga Ketua DPW SKI Prov.Jateng, Azmi A Majid bersama Koordinator Wilayah Jateng
I, Suhartono.
Ketua DPD SKI Kota Salatiga, dalam sambutannya menuturkan bahwa kehadiran SKI merupakan wujud keprihatinan kondisi negara yang mengalami krisi kepemimpinan.
“Kami prihatin dengan krisis kepemimpinan di negeri ini,” tuturnya.
Dikatakan Farida, sebelum Musda SKI Kota Salatiga, diawali
dengan Seminar Restorasi Kepemimpinan dengan menghadirkan Kanjeng Raden
Tumenggung Imam Supaat Dipuro.
“Kami hari ini menggelar Seminar Restorasi Kepemimpinan,
sebagai upaya memberikan edukasi pada para pengurus SKI di tingkat kota hingga
kelurahan, dengan narasumber tokoh muda Salatiga yang telah malang melintang
dalam berbagai organisasi kemasyarakat dan kebudayaan, yaitu, Kanjeng Raden Tumenggung
Imam Supaat Dipuro,” katanya.
Seminar dilakukan, lanjut Farida, dengan harapan memberikan
pemahaman tentang Pentingnya Restorasi Kepemimpinan di Indonesia.
“Melalui Seminar ini, kita berharap dapat menjadi awal
pemahaman tentang Restorasi Kepemimpinan harus segera dilakukan,” ujarnya.
Ditandaskan Farida, bahwa SKI Kota Salatiga usai Musda bakal
melanjutkan koordinasi dengan DPW terkait persiapan menghadapi Pemilu dan
Pilpres 2024.
“Kami bersepakat mendukung Anies Naswedan untuk Presiden
2024, dan segera kami koordinasikan dengan DPW terkait rencana digelarnya
Deklarasi Dukungan pada Anies Baswedan di Kota Salatiga,” tandasnya.
Farida mengungkapkan, bahwa DPD SKI Kota Salatiga tidak
hanya berhenti membentuk kepengurusan hanya di tingkat Kelurahan, namun akan
terus berupaya membentuk kepengurusan hingga tingkat RT.
“setelah Musda siang ini, kami akan terus melangkah
membentuk kepengurusan hingga tingkat RT, agar ke depan program-program SKI
dapat dirasakan oleh masyarakat di lingkungan RT,” ungkapnya.
Farida mengatakan, bahwa DPD SKI Kota Salatiga juga
berencana untuk menjalankan organisasi melalui beberapa usaha berupa Koperasi
anggota SKI.
“Kami berharap ke depan DPD SKI Salatiga dapat membentuk
Koperasi anggota yang diharapkan dapat membantu perekonomian para anggota yang
lebih baik,” kata Farida.
Sementara, Ketua DPW SKI Jateng, Azmi A Majid dalam sambutannya, mengaku sangat mengapresiasi semangat pengurus Kota Salatiga dalam menjalankan roda Organisasi, dirinya akan terus memberikan suport perkembangan DPD SKI di seluruh Jawa Tengah.
“Kami sangat mengapresiasi kerja keras kawan-kawan DPD SKI Kota
Salatiga yang dalam waktu singkat dapat menghadirkan puluhan orang perwakilan
dari kecamatan hingga kelurahan,” ucapnya.
Azmi menjelaskan, bahwa SKI dibentuk dalam upaya membangun
Restorasi Pemimpin Indonesia, dan untuk Pilpres 2024, SKI resmi mendukung Anies
Baswedan menjadi presiden.
“Secara tegas dan lugas, SKI mendukung Anies Baswedan
menjadi Presiden Indonesia sebagai wujud komitmen kami mereatorasi kepemimpinan
Indonesia,” jelasnya.
Di sisi lain, koordinator Jateng I DPW SKI Jateng, Suhartono,
menerangkan, bahwa SKI merupakan organisasi yang berkelanjutan, dan berjalan bukan
hanya sebatas Pilpres dan dukung mendukung semata.
“SKI lahir dan akan terus berjalan bukan hanya dukung
mendukung Pilpres 2024 saja, namun lebih dari itu, SKI akan terus berjalan
berkontribusi dalam membangun dan mengawal jalannya pemerintahan ke depan,” terangnya.
Sementara pemateri seminar, Kanjeng Raden Tumenggung Imam
Supaat Dipuro dalam materinya menjelaskan tentang pentingnya dilakukan
restorasi kepemimpinan indonesia dengan pertimbangan telah rusaknya sistem
sebuah negara.
“Sebelum kita jauh membahas tentang Restorasi Kepemimpinan
Indonesia, terlebih dulu, peserta memahami arti, maksud dan tujuan dilakukan
Restorasi,” jelasnya.
Imam mengungkapkan, bahwa persoalan bangsa sekarang ini
bukanlah semata adanya politik identitas.
“Persoalan negeri ini bukanlah politik identitas, namun
sesungguhnya persoalan terjadi karena masyarakat tidak menemukan keadilan dan
kesejahteraan hidup,” ungkapnya.
Dikatakan Imam, bahwa banyak masyarakat tidak memahami
perbedaan antara Pemimpin dan Penguasa.
“Maka dalam materi siang ini, saya juga mencoba memberikan
pemahaman pada para peserta atas perbedaan pemimpin dan penguasa,” katanya.
Imam menandaskan, bahwa dirinya hadir sebatas diminta oleh
Ketua DPD SKI Salatiga untuk menjadi pemateri seminar.
“Saya hadir menjadi pemateri diminta oleh ketua DPD SKI
Salatiga, kebetulan, saya mengenal baik Bu Farida dan tema yang diangkat
sejalan dengan nurani saya, makanya saya mau memberikan sedikit materi tentang
Restorasi Pemimpin Indonesia,” tandasnya.
Imam berharap materi singkat yang ia paparkan dalam Seminar
SKI tersebut bermanfaat bagi para peserta.
“Semoga bermanfaat sedikit materi tersebut dan dapat
menambah salah satu referensi peserta yang hadir tentang restorasi kepemimpinan
indonesia,” pungkasnya. (Tim/red)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar