Puluhan Wali Murid Geruduk Dinas Pendidikan Purworejo, Ancam Turunkan Kadis dan Bupati - SUARAKPK

BERITA HARI INI

Home Top Ad


Iklan


 

Iklan


 

Iklan


 

HUT RI ke 79


 

HUT SUARAKPK Ke 15


 

Penghargaan dari Kedubes Maroko


 

15 September 2022

Puluhan Wali Murid Geruduk Dinas Pendidikan Purworejo, Ancam Turunkan Kadis dan Bupati


 


 







PURWOREJO, suarakpk.com -Puluhan wali murid SDN Gesikan, Kecamatan Kemiri, menggelar aksi unjukrasa menolak regrouping di UPT Dinas Pendidikan Kemiri selanjutnya beberapa perwakilan meneruskan aksi di Kantor Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Purworejo. Dalam aksi tersebut para wali murid didampingi kuasa dari LSM Tamperak DPD Kabupaten Purworejo Sumakmun dan Kepala Desa Gesikan serta mendapatkan pengawalan dari Polres Purworejo, Rabu (14/09/2022).

Kedatangan perwakilan wali murid itu diterima langsung oleh Kepala Dindikbud Kabupaten Purworejo, Wasit Diono, diruang pertemuan dinas setempat. Audiensi berjalan sengit karena kedua pihak (wali murid dan Kepala Dinas Pendidikan) bersikeras dengan gagasannya masing-masing. Sumakmun, bahkan juga sempat menjelaskan akan menurunkan kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan serta Bupati Purworejo jika tuntutan warga itu tidak dikabulkan.

Pendamping Wali murid SD N Gesikan, Sumakmun menjelaskan, saat berjalannya audiensi Kepala Dinas tidak menghiraukan keinginan masyarakat supaya sekolah SDN Gesikan tidak diregrouping. Karena itu pihaknya akan tempuh jalur hukum untuk selamatkan sekolah dari regrouping, "kita akan menempuh upaya hukum apa saja, jika perlu pimpinan yang semacam ini (Kadin) kita lengserkan, jika perlu Bupati yang semacam ini kita lengserkan, karena dia tidak menggambarkan kebutuhan warga, politik-politik terus yang diurusi," kata Sumakmun usai audiensi.

Sumakmun menambahkan, keputusan regrouping yang diambil pemerintah berkesan pilih kasih. Pasalnya ada banyak Sekolah yang jumlah siswanya di bawah SDN Gesikan tetapi tidak diregrouping, "ini jumlahnya lebih banyak, 66, kok masih tetap diregrouping, bahkan juga imbas regrouping anak-anak telah satu bulan tidak ada gurunya," ucapnya.

Diketahui puluhan siswa di sekolah itu sekarang ini tidak sekolah karena sekolah SDN Gesikan sudah diregrouping. Siswa-siswi itu malas untuk beralih ke sekolah lain karena jaraknya yang jauh, dan beberapa alasan yang lain.

Sementara itu, Kepala Desa Gesikan, Suryono yang ikut dalam aksi itu sampaikan, sebelum ramai-ramai wali murid sudah menolak untuk diregrouping dan pihaknya sudah mengirim surat ke Dindikbud Kabupaten Purworejo, "kami sudah berkirim surat dulu, tetapi, surat untuk koordinasi terkait regrouping itu tidak disikapi oleh Dindikbud hingga pihaknya tidak dapat membendung lagi kemauan masyarakat untuk unjuk rasa ke dinas setempat," ungkap Suryono.

Selanjutnya, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Purworejo, Wasit Diono mengucapkan terima kasih ke masyarakat yang sudah datang dan bertemu dengan dirinya artinya telah menjalin bersilahturahmi untuk menyampaikan aspirasi, "kami welcome saja, untuk regrouping itu telah lewat proses-proses yang kami analisis itu sesuai dari tim regrouping dari tingkat kecamatan yang kami tindak lanjuti," sebut Wasit.

Lebih lanjut, Wasit menjelaskan, untuk regrouping SD Gesikan masuk ke SD Paitan itu semua memenuhi persyaratan semua, di mana jarak kurang dari 3 kilo, siswanya juga masih di bawah persyaratan minimum yaitu satu kelas 28 siswa, "saat berita yang kami terima yakni yang ditandatangani tim itu jumlah siswa ada 59 anak, jadi masih di bawah 60," kata Wasit.

Terkait sosialiasi, dirinya menerangkan, jika di tanggal 6 September 2022 dirinya telah mendatangi lokasi dan lakukan mediasi tingkat kecamatan, "intinya kami telah sosialisasi, pertama mengarahkan anak-anak untuk masuk di Sekolah yang dituju, kedua jika anak berkemauan di sekolah lain dipersilakan. Semua itu diberikan ke anak dan orangtua masing-masing," tandas Wasit. (bowo/Red)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

HUT SUARAKPK Ke 9 (2018)