BANTUL, suarakpk.com – Adanya dugaan penyelewengan dana bantuan Kementrian Agama Republik Indonesia melalui Kemenag Bantul Tahun 2020, oleh oknum Dukuh semakin santer menjadi perbincangan warga Dusun Tluren Kalurahan Tirtomulyo Kapanewon Kretek Bantul.
Bantuan yang semestinya diperuntukan untuk Taman Pendidikan Al-Quran (TPA) Al-Hidayah justru diduga digunakan oknum Dukuh Tluren Sarjiyo.
Saat dikonfirmasi belum lama ini, Kamis (4/8/2022), pengelola TPA Al Hidayah, Wiyono bersama Marjiyem, di TPA Al Hidayah, membenarkan bahwa TPA yang mereka kelola mendapat bantuan dana BOP Covid dari Kemenag Tahun 2020 sebesar 10 juta. Namun, awalnya, mereka tidak tahu jika bantuan tersebut sudah cair.
“Saat itu, kami tidak tahu, jika dana bantuan sudah cair, jika kami tidak diberitahu oleh salah satu teman Yayasan, bahwa bantuan dana untuk TPA Al Hidayah sudah dicairkan,” ucapnya.
Mendengar ada bantuan telah cair, Wiyono bersama Marjiyem mengaku mengklarifikasi kebeberapak pihak terkait, dan akhirnya keduanya memperoleh penjelasan, jika dana bantuan telah dicairkan oleh Dukuh Tluren, Sarjiyo, dengan menggunakan salinan dokumen TPA Al Hidayah yang ada di pengurus tingkat Kapanewon/Batko rayon.
"Benar TPA kami mendapat bantuan dana BOP Covid Tahun 2020, karena memang TPA kami sudah terdaftar resmi di Kemenag, namun kami heran, kenapa bisa diambil oleh Dukuh Sarjiyo dengan menggunakan salinan dokumen TPA kami yang ada di pengurus tingkat Kapanewon," ujarnya.
Wiyono mengaku, setelah mendapat informasi dana bantuan BOP cair, namun diambil dan digunakan oleh Dukuh Sarjiyo, lantas dirinya mengadukan ke Kalurahan dan Kapanewon.
Dikatakannya, bahwa bantuan tersebut untuk TPA Al Hidayah yang dikelolanya, namun pasangan suami istri ini, justru mendapatkan intimidasi, sehingga Marjiyem mengaku masih trauma dengan kejadian yang dialaminya, serta untuk dana bantuan TPA Al Hidayah hanya menerima 4 juta.
"Kami sudah mengadu ke Kalurahan dan Kapanewon terkait hal tersebut, namun kami, terutama istri saya malah mendapatkan intimidasi, dan sampai saat ini istri saya masih trauma, dan akhirnya TPA Al Hidayah hanya dikasih 4 juta oleh Dukuh Sarjiyo, kan seharusnya 10 juta sesuai dengan jumlah bantuan yang diterima oleh TPA kami," kata Wiyono sambil terlihat seraut wajahnya yang ketakutan.
Ditandaskan Wiyono, bahwa dirinya tetap tidak mengikhlaskan adanya pengurangan dana bantuan tersebut, namun mereka takut mengadu ke pihak berwajib, karena pasti akan mendapatkan intimidasi lagi dari pihak yang tidak suka jika masalah tersebut naik, mereka hanya berharap ditegakkannya kebenaran dan keadilan.
Terpisah, salah satu Staf Kemenag Bantul yang menangani bantuan BOP Covid, Sugiyono, saat dikonfirmasi tim media pada hari yang sama, mengaku kaget dan heran, dikatakannya, ternyata masih ada kejadian dugaan penyelewengan dana bantuan tersebut.
Sugiyono mengungkapkan, bahwa setahunya, hanya ada satu yang bermasalah dalam dugaan penyelewengan bantuan, yakni di Dusun Mulekan, Kalurahan Tirtosari Kretek, namun masalah tersebut telah diproses sesuai hukum yang berlaku. Dan tersangka sudah menjalani hukuman penjara, namun untuk yang Al Hidayah Tluren, Kemenag Bantul belum menerima aduan,” ungkapnya.
Di sisi lain, Dukuh Tluren, Sarjiyo, saat ditemui di rumahnya, Kamis (11/08/2022), menepis semua yang dituduhkan. Dirinya pun enggan memberikan konfirmasi kepada wartawan.
Sarjiyo justru menilai, tuduhan tersebut sebagai upaya lawan politiknya, untuk menyerang dirinya dalam pemilihan Lurah Tirtomulyo. Sebagaimana diketahui, saat ini Sarjiyo ikut mencalonkan diri dalam pemilihan Lurah di Tirtomulyo.
“Wah itu tuduhan yang dikembangkan pihak lain, untuk menjatuhkan saya dalam pencalonan lurah ke depan,” ungkapnya dengan sinisme.
Untuk meyakinkan, bahwa Sarjiyo tidak melakukan sebagaimana yang dituduhkan, dia pun memanggil beberapa orang yang mengaku anggota (Polisi/TNI) datang ke rumahnya untuk ikut mendampingi saat diwawancara.
Namun demikian, Sarjiyo, menjelaskan rincian kegunaan dana bantuan BOP Covid tersebut, serta siapa yang turut membelanjakannya. Namun dirinya enggan penjelasannya ditulis dalam berita.
Tunggu investigasi lanjut suarakpk.com bersama tim media siapa saja, pihak pihak terkait sebagaimana yang dijelaskan oleh Dukuh Sarjiyo. (Tim/red)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar