DEMAK, suarakpk.com. Badan Eksekutif Mahasiswa Sekolah Tinggi Agama Islam Islamic Centre Demak ( BEM STAI IC Demak ) Mengirimkan 6 Orang Mahasiswa Untuk Menghadiri Undangan Polres Demak Focus Group Discussion (FGD) bersama Forkopimda dalam rangka antisipasi dampak penyesuaian harga BBM bertempat di aula lantai 3 Mapolres Demak, Senin (12/9/2022)
Adapun yang menjadi Narasumber dalam kegiatan FGD itu, diantaranya pihak Pertamina, dalam hal ini Sales Branch Rayon IV Semarang, Kepala Dinas Sosial Kabupaten Demak, serta Executive General Manager Kantor Pos Semarang.
Kemudian yang menjadi audiensinya berasal dari Perwakilan Mahasiswa , Paguyuban ojek online, Sopir, Paguyuban SPBU dan nelayan.
Salah satu perwakilan dari mahasiswa Sekolah Tinggi Agama Islam Islamic Centre Demak (STAI IC Demak) bertanya kepada M. Faruq seorang Narasumber dari PT. Farid Hidayatullah, dari Badan Eksekutif Mahasiswa Sekolah Tinggi Agama Islam Islamic Centre Demak ( BEM STAI IC Demak ) Prodi Ekonomi Syariah , tadi saat menyampaikan paparan bahwa harga minyak mentah dunia naik akibat inflasi perang dunia Rusia-Ukraina , maka dari dampak perang tersebut pemerintah mengambil kebijakan menaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM), tapi apakah harga BBM akan turun jika harga minyak mentah dunia turun?, ungkapnya.
Sedangkan Perdagangan Minyak Mentah Dunia turun 2% dari data yang saya peroleh hingga pukul 09:43 WIB menunjukkan harga minyak mentah berjangka Brent kontrak November turun 1,35%, menjadi USD91,59 per barel,
Dan Minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) AS untuk pengiriman Oktober tertekan 1,44%, menjadi USD85,51 per barel.
Wah , Mahasiswa memang pertanyaan nya by Data ya " , Sahut Nessa Moderator Acara FGD tersebut
Faruq menjawab " Untuk masalah harga minyak mentah dunia turun , soal harga BBM turun atau tidak itu kebijakan pemerintah ,
Kami dari Sales membantu membelikan Bahan Bakar Minyak ( BBM ) pemerintah untuk Stock selama 7 Bulan Kedepan dengan uang dana talangan dari Pertamina dulu ( Jadi Kita yang membayarkan dulu ), maka dari itu kami belum bisa menurunkankan harga , karena ditahun 2023 kita pengajuan dulu ke Negara dan ditahun 2024 baru ditagihkan ke Kas Negara itu pun kalau ada, mungkin nanti bisa kita diskusikan diluar acara" Jelasnya. (pungki/red).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar