MUNA BARAT, suarakpk.com -
PJ Bupati Muna Barat, DR Bahri ancam beri sanksi pegawai yang suka potong SPPD dan honor pegawai.
Sikap tegas DR Bahri terhadap langkah ini adalah sebuah upaya untuk membangun sumber daya manusia (SDM) pegawai dilingkup pemerintahan Pemkab Muna Barat, agar tetap sehat.
Sebab, mental buruk seorang ASN yang dianggap tidak mendidik tersebut, dapat merugikan orang banyak.
Sehingga oleh PJ Bupati Muna Barat, DR Bahri keluarkan ultimatum seputar isu isu kalau dilingkungan ASN masih saja ada pegawai nakal yang selalu lakukan pemotongan.
"Saya paling tidak suka itu mendengar kabar kalau ada pegawai yang memotong honor atau SPPD pegawai. Alasannya mendasar karena kita tidak boleh makan hak oang lain,"tegasnya.
Bukan hanya dirinya tidak mau lagi mendengarkan kabar soal ada isu pemotongan, namun DR Bahri juga akan melakukan langka langkah upaya sanksi sebagai ASN.
"Sanksi menanti bagi sipelaku. Tidak main main sanksinya hingga usulan pemecatan. Karena cara cara seperti ini paling saya anti,"sebutnya.
Contoh, orang dikasih uang transportasi Rp 100 ribu, namun oleh pegawai nakal itu dipotong Rp 50 ribu."Kan ini sudah tidak sehat lagi,"jelasnya.
Begitu pula dengan kalau akan diadakan sebuah kegiatan. "Janglah selalu bebankan kepada masyarakat atau pegawai. Nah kalau hanya untuk acara makan makan, itu silahkan. Tapi tidak ada lagi istilah kumpul kumpul uang. Kalau mau sumbang makanan silahkan. Jangan lagi bebankan kepada OPD dalam sebuah kegiatan. Dan saya tidak mau dengar lagi itu,"pungkasnya. (Udin Yaddi)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar