BLORA, suarakpk.com - Bertempat di lapangan sepak bola Desa Pelem Kecamatan Jati Kabupaten Blora, semua peserta berkumpul untuk mengikuti memeriahkan HUT RI ke-77 dengan mengadakan kirap budaya /karnaval tingkat Desa Pelem.
Pelaksanaan kirap budaya di ikuti 7 dukuh diantaranya dukuh Temulawak, Pelem, Mindi, Serut,Ngelo,Pelang, dan Kedung glagah.
Pelaksanaan kirap budaya dilaksanakan Minggu, (21/08/2022) dimulai star awal pukul 10.00 wib dengan pelepasan peserta karnaval di lakukan Kepala desa Pelem Suyoto,S.Sy, didampingi Babinkamtikmas Bripka Heriyanto, Babinsa sertu Sumarno dan ketua panitia bersama HUT RI ke77 Suwarno.
Kirab Seni dan budaya desa Pelem diikut lebih 1700 orang, yang luar biasa ada dukuh yang warganya ikut lebih 600 orang tua, remaja, anak-anak ikut semua (dukuh Pelang 700 orang, dukuh Mindi 500).
Saat menemui kepala desa Pelem Sutoyo menyampaikan,
"Saya sangat berterima kasih kepada panitia HUT RI ke-77, yang telah bekerja dengan baik dan sukses melaksanakan kegiatan perlombaan lari maraton jarak 3.5 00 meter, panjat pinang dan karnaval yang sukses luar biasa hari minggu ini."
"Dengan lomba kirap budaya ini diharapkan menumbuhkan semangat gotong royong di dalam Desa Pelem dan bisa mempererat tali persaudaraan warga juga sebagai alat persatuan dan kesatuan diantara warga desa hal ini terbukti di HUT RI ke-77,semua elemen masyarat desa Pelem bisa sayuk rukun Saling membahu menyukseskan event lari maraton keliling kampung, jambian, kirap budaya," jelasnya.
Supoyo berharap ," semoga dengan adanya perlombaan di HUT RI 77 ini menjadi tolak ukur untuk pelaksanaan memeriahkan HUT RI ke78 tahun depan semoga bisa lebih meriah Lagi di tahun 2023," harapnya.
Ngadiyo, (65) warga Pelang kepada media suarakpk menuturkan ," saya merasa senang bersama seluruh anggota keluarganya dan warga Pelang ikut memeriahkan HUT RI 77."
"Ini baru pertama dalam sejarah desa Pelem baru kali mengadakan karnaval budaya, dari muda, remaja, tua semua ikut, untuk pelaksanaan tahun depan pesertanya bisa lebih banyak dan bisa menampilkan kesenian, baju adat luar daerah yang bervariatif, Desa Pelem harus bisa maju dan sukses kedepannya," tuturnya.
Peserta kirap budaya nomor star awal memasuki garis finish pukul 11.45 wib, dan langsung masuk lapangan sepak bola desa Pelem menunggu peserta lainnya berkumpul lagi untuk mengetahui nilai /tim nya dapat juara apa tidak.
(Dwi /red)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar