KAB. SEMARANG, suarakpk.com – Sebagai upaya melestarikan budaya tradisonal masyarakat jawa, belum lama ini, Jumat (19/8/2022), Pemerintah Desa Sruwen, Kecamatan Tengaran, Kabupaten Semarang, menggelar acara sedekah bumi, atau merti desa. Kegiatan yang sekaligus menyambut HUT Rl ke-77 juga dimeriahkan dengan pagelaran wayang kulit, di halaman rumah Kepala Desa Sruwen, H.Supangat Abdul Manan.
Nampak hadir, Bupati Semarang, H, Ngesti Nugraha,SH, MH., Ketua Komisi D DPRD, Kabupaten Semarang, Drs, Pujo Pramujito, Camat Tengaran, Dewanto Leksono Widagdo,S,STP., M,M., Forkompinca dan perwakilan Kepala Desa.
Dalam sambutanya, Kepala Desa Sruwen, H.Supangat Abdul Manan, menuturkan bahwa kegiatan sedekah bumi atau merti desa merupakan yang pertama setelah pandemi.
“Sedekah bumi atau merti desa yang biasanya rutin kami laksanakan setiap tahun, untuk menguri-uri tinggalan leluhur, agar tidak punah dan selain itu sekaligus menyambut kemerdekaan HUT Rl ke-77, serta wujud mensyukuri nikmat dari Allah SWT, sebagai warga negara yang baik, maka kami mengajak semua warga masyarakat Desa Sruwen, untuk mensyukuri nikmat yang telah diberikan kepada kita semua,” tuturnya.
Dikatakan Supangat, bahwa dengan khajatan sedekah bumi yang dimeriahkan pagelaran wayang kulit dengan ki dalang PP Bayu Aji, dari Solo, dirinya berharap warga masyarakat dapat mengambil hikmahnya, agar bisa membedakan sifat yang benar dan yang salah.
“Semoga dengan kegiatan ini, khususnya warga masyarakat Desa Sruwen, dan warga Indonesia pada umumnya selalu diberi kesehatan dan ketentraman, kami juga merasa bersyukur sekali, bisa melaksanakan kegiatan ini, yang selama dua tahun ini fakum, karena ada pandemi covid 19, semoga kedepan lebih baik lagi, perekonomian warga segera bangkit dan pulih Aamin,” pungkasnya, (Mujib/red).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar