Klaten - kasus, pengeroyokan yang terjadi di Kemalang, yang sudah di laporkan ke Polsek Kemalang yang sampai saat ini tidak menerima bukti laporan. Dengan demikian kedua belah pihak sepakat mengambil jalur kekeluargaan. Namun jalur damai tersebut tidak ada titik temu, rabu 24 Agustus 2022.
Tidak adanya titik temu dalam mediasi tersebut lantaran Sertu TN oknum anggota Koramil manisrenggo dengan arogansinya bila tidak ada penyelesaian silahkan lanjutkan kami sudah siap.
hadirnya para pelaku pengeroyokan yang di dampingi Sertu TN malah gak ada titik temu dan tidak kondusif, karena adanya penekanan untuk memunculkan angka nominal (uang) setelah korban merasa ditekan keluarlah nominal dengan maksut sebagai tali asih.
Hal itu di utarakan lantaran, yang pertama sakit hati karena menahan malu, padahal korban sering ke situ kok di pukuli, kedua mananggung sakit, sakit badan dan sakit mata, dan tidak bisa bekerja karena sakit mata, namun setelah muncul nominal tidak di setujui dan Sertu TN mempersilahkan kalau mau di lanjutkan.
"Silahkan kalau mau cari bekingan dan kami siap, dan kala mau di lanjutkan sampean harus berhati-hati saja," Ucap Sertu TN dengan nada keras.
Dengan keluarnya kata-kata seperti itu terjadi perdebatan antara Rudi Hartono yang kerap kali di panggil Denza selaku yang mendampingi korban, dengan Sertu TN.
Dalyono selaku Waketum FKJR dengan tegasnya berkata," Mas Denza saya Waketum FKJR saya perintahkan lanjutkan saja," Ungkapnya.
Kepada media Suarakpk.com Denza menyampaikan bahwa hari ini mendatangi Polsek Kemalang bersama korban untuk meminta Bukti Laporannya.(Tim /red).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar