MUNA BARAT, suarakpk.com -
Mutasi di lingkup pemerintahan Muna Barat yang baru saja dilaksanakan PJ DR Bahri, oleh BKD mengakui kalau itu masih saja terjadi kesalahan atas pengetikan. Baik jabatan maupun pegawai yang dilantik.
Juru bicara Bupati Muna Barat, Muhammad Fajar Fariki mengatakan bahwa, meski mutasi yang dlakukan oleh PJ Bupati Muna Barat adalah bentuk konsistensi dan political wiilll untuk menata birokrasi agar lebih baik dan berorientasi pada layanan, namun dirinya tetap minta maaf atas kekeliruan penulisan tersebut.
Sebab, implementasi sikap ini tentu kalau ada kekeliruan dalam perjalanannya oleh instansi teknis, maka sesuatu yang bisa dimaklumi khususnya dalam pengetikan nama dan jabatan.
Apalagi kata dia pada saat pengetikan nama dan jabatan lama dan jabatan baru, itu usai pengetikan kembali disortir ulang.
"Namun apa daya. Semua kita sudah lakukan sesuai kemampuan kami sebagai manusia hambah Allah. Tapi itu masih juga terjadi kekeliruan Karena itu kami minta maaf sebelumnya,"ucapnya sambil meminta kepada yang bersangkutan untuk lakukan koordinasi ke BKD.
Apalagi sambung Fajar Fariki yang juga Plt Kadis Kominfo ini mengatakan kalau kesalahan penulisan itu hanya satu orang, dan tidak representatif untuk menyatakan bahwa kalau ini semua kesalahan pada kebijakan mutasi.
Karena kita ketahui bersama bahwa dalam setiap kebijakan kalau ada human eror, itu adalah hal yang biasa. Apalagi kalau kesalahan penulisan.
Kalau kita analogkan ini sama dengan simpul sapu. Kalau ada satu lidi yang kecil dan rusak atau patah, maka namanya tetap Sapu.
Human eror yang kecil ini, mestinya jangan terlalu di buat menjadi bombastis. Sebab ini adalah sebuah kesalahan yang ada maafnya.
"Karena itu saya berharap teman teman dan juga ASN harus lebih bijak melihat sebuah persoalan. Istilahnya jangan terlalu tendensius,"jelasnya.
Kalau ibarat penelitian untuk mengukur validasi dan akurasi pengambilan sampel harus 10 persen dari jumlah populasi.
Jadi kalau jumlah populasi yang di mutasi kemarin itu sebanyak 196 pegawai, maka kecuali yang bermasalah untuk puluhan baru relevan dijadikan sebuah alasan untuk dikatakan tidak baik. Tapi kalau hanya satu atau dua orang yang kesalahan pengetikan, maka bisa saja itu adalah human eror. Kami tidak membela diri, tapi hanya klarifikasi. Makanya kami minta maaf,,"pungkasnya.(Udin Yaddi)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar