(Foto : Gotong royong bersama mengurangi stunting di Kecamatan Jati)
Blora, suarakpk.com - Sabtu (06/08/2022), bertempat di halaman Balai Desa Pelem, pelaksanaan gotong royong bersama mengurangi stunting yang diikuti dari 12 se Kecamatan Jati dengan memasak makanan berbahan dasar kelor, yang sedang digalakkan dinas kesehatan Blora di Kecamatan Jati.
Pelaksanaan ini mendapat apresiasi dari pengerak PKK Kecamatan Jati/desa dan kader posyandu Kecamatan Jati. Dalam acara tersebut dihadiri oleh sekcam Jati Ir Bambang Edi Sutomo, M.SI., ketua tim penggerak PKK Kecamatan Jati, Kepala puskesmas Doplang Surahman, Ir Dodi Krisnadi dari kelorina, Kepala Desa Pelem Suyoto, perwakilan anggota Polsek Jati polres Blora Brigadir Pramu ,S.E., anggota Koramil 11/Jati kodim 0721/Blora sertu Suwarno, Ahli gizi dari puskesmas, serta PKK dan kader posyahdu dari 12 desa yang ada di Kecamatan Jati .
Dalam memasak ini semua peserta bebas memasak apa saja, tetapi harus menggunakan bahan dasar daun kelor. Sebah 100 gram daun kelor mengandung Energi 60 kkal, Lemak 0,93g, Protein5,27g, Karbohidrat11,15g, Serat 2 g, Sodium 9 mg, dan Kalium 344 mg. Kelor juga banyak manfaatnya untuk anak dan dewasa seperti menambah energi, meningkatkan imunitas tubuh, meningkatkan metabolisme tubuh, mengembangkan sel dalam tubuh, memelihara kesehatan mata, menjaga ginjal dan hati tetap sehat, melawan infeksi, menyehatkan kulit, membuat rambut sehat. Sehingga nantinya setiap warga bisa membuat makanan berbahan daun kelor seperti nugget kelor, kue, jajan yang di sukai anak anak, dengan harapan anak anak kedepannya menyukai makanan berasal dari daun kelor sehingga kebutuhan gizi anak tercukupi dengan baik dan untuk mengurangi angka stunting di Kecamatan Jati.
Dalam sambutannya sekcam Jati Ir Bambang Edi Sutomo,.M.SI, mewakili camat Jati Drs Muhari
" Saya mengapresiasi terhadap pelaksanaan gotong royong menurunkan angka stunting dengan memasak kelor yang diikuti PKK dan kader posyandu dari 12 desa, dan diharapkan nantinya dari hasil memasak makanan ini bisa disosialisasikan ditiap desanya sampai ke tingkat RT, dengan harapan target penurunan stunting di Kecamatan Jati bisa berhasil menurunkan angka stunting," ungkapnya.
"Saya sangat berterima kasih kepada Dodi Krisnadi sebagai mentor dalam giat sosialisasi tentang pemanfaatan daun kelor untuk menambah gizi bagi anak anak dengan sosialisasi ini diharapkan warga mau menanam. Pohon kelor dihalaman rumahnya karena daun kelor mengandung zat gizi yang baik dalam pencegahan dan penurunan angka stunting di Kecamatan Jati,"jelas Bambang .
Kedatangan bos Puri, Kelorina Dodi krisnadi, puri kelorina peduli stunting di Kecamatan Jati. Dodi Krisnadi sangat berterima kasih kepada Kepala Desa Pelem yang telah memberikan waktu dan tempat untuk melaksanakan sosialisasi pemanfaatan daun kelor sebagai salah satu sumber makanan untuk pencegahan stunting pada anak dan daun kelor bisa diolah menjadi bermacam macam jenis makanan serta sayur.
Dodi menambahkan saat ini pemerintah sangat serius menangani kasus stunting yang ada di negara ini dan stunting bukanlah aib melainkan disebabkan kekurangan gizi pada anak, dengan pengolahan daun kelor yang benar bisa membantu mengurangi gizi buruk dan membantu meningkatkan pertumbuhan gizi anak, didalam pelaksanaan sosialisasi ini pihak nya juga menyerahkan bantuan bibit pohon kelor kepada Forcompincam Jati.
Saat media suarakpk mengkonfirmasi kepada kades Pelem Suyoto, pihaknya sangat mendukung kegiatan ini dengan harapan dari hasil lomba memasak ini akan muncul makanan, kue, nugget, jajan yang bisa menjadi andalan ditiap desanya yang disukai anak anak kecil, dimana sasaran utama diadakan lomba gotong royong memasak ini untuk belajar dan mencari formula yang baik yang bisa ikut menekan penurunan angka stunting di Kecamatan Jati dalam waktu 6 bulan kedepan.
"Saya sangat berterimakasih kepada puri kelorina yang peduli stunting di Kecamatan Jati dan atas sosialisasi nya tentang manfaat daun kelor untuk kesehatan dan peningkatan gizi pada anak," ungkapnya. (Dwi/red)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar