BLORA, suarakpk.com - Pemdes pilang Kecamatan Randublatung Kabupaten Blora, bersama masyarakat petani di Dukuh Pulo, Karang Anyar, Balong kare, Bulaan, hari Rabu (24/08/2022) adakan sosialisasi penanggulangan bencana grebek tikus di sawah.
Kegiatan ini di dukung oleh petani setempat, karena kurangnya sosialisasi dan perlengkapan alat gropyokan tikus yang merupakan musuh petani dimasa tanam padi, jagung dan tanaman lainya.
Kurangnya persiapan petani/warga yang ikut gropyoan tikus di beberapa dukuh mengakibatkan hasil gropyoan kurang maksimal untuk membunuh tikus hama sawah.
Kegiatan ini diikuti lebih 100 orang dari 4 dukuh yang menjadi sasaran gropyoan hama tikus sawah.
Dari informasi warga yang ikut gropyoan tikus, Hadi (40) warga desa pilang berhasil menangkap dan membunuh tikus sawah, 1 ekor di hargai Rp.1000 oleh pemdes pilang.
Dirinya bersama kelompok taninya ada 7 orang ikut gropyoan hama tikus hanya mendapatkan paling sedikit 100 ekor lebih, jelasnya.
Kita tidak memikirkan masalah harga tikus 1000/eko dari pemdes pilang, yang terpenting kita bisa mengurangi populasi tikus sawah di wilayah persawahan Desa Pilang, supaya masa tanam nanti hama tikus bisa berkurang banyak, sehingga kita para petani bisa memetik hasil panen yang sesuwai target petani, petani bisa merasakan hasil kerja kerasnya, harapnya.
Saat menemui kades Suyatno menjelaskan, pemdes pilang memang benar mengadakan kegiatan gropyoan tikus sawah yang selama ini mengganggu panen petani terutama didesanya, sehingga atas dasar kemanusiaan pihaknya mengajak para petani di Desa Pilang untuk mengadakan penanggulangan hama tikus.
Kegiatan diadakan supaya masa tanam nanti petani bisa meningkatkan hasil panen tidak dirusak tikus sawah, dengan cara gropyoan bersama di beberapa titik yang bersebelahan antar dukuh.
Diakui suyatno hasil gropyoan hama tikus kali ini kurang maksimal perolehannya, karena banyak sawah yang bero/sawah banyak ditumbuhi rumput ilalang di tengah sawah sehingga juga merepotkan petani yang sedang berburu tikus sawah secara kelompok, jelasnya.
Suyatno menambahkan bahwa pendanaan uang untuk membeli hasil gropyoan tikus ini diambil dari dana DD tahun anggaran 2022 , dari pos Ketahanan pangan.
Harapan Suyatno dengan agenda ini minimal pihak pemdes pilang bisa membantu petani mengurangi populasi hama tikus diwilayahnya, sehingga di harapkan masa tanem nanti petani bisa berhasil masa panennya, harap Suyatno.
Sedangkan camat Randublatung Sutarso, kepada media suarakpk, sangat berharap dengan adannya awal gropyoan hama tikus diwilayah desa pilang, dari petani bisa bersatu dan membantu program yang dilaksanakan.
Pemdes pilang perlu dukungan semua warga /petani, supaya gropyoan hama tikus nantinya bisa berhasil dan bisa membunuh banyak tikus sawah dan bisa mengurangi perkembangan populasi tikus sawah harap Sutarso.
Nampak ditengah tengah sawah ikut terjun langsung gropyoan tikus, camat Randublatung Sutarso, kapolsek Randublatug AKP les Pujianto, Kanit, kasi trantip, perwakilan Koramil 09/randublatung, babinsa dan babinkamtibmas, kades pilang suyatno, prangkat desa dan petani.
Giat gropyoan hama tikus dimulai pukul 06.00 -10.00 wib, hasil yang diperoleh sebanyak 700 ekor lebih dari semua kelompok tani yang ikut .
(Dwi/red)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar