Batu Bara, suarakpk.com - Entah bagaimana sistem pendataan Keluarga Penerima Manfaat (KPM) untuk Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT-DD) tahun 2022 di Desa Empat Negeri, Kecamatan Datuk Lima Puluh, Kabupaten Batu Bara.
Program apik yang dijalankan Presiden Joko Widodo untuk membantu penanggulangan ekonomi masyarakat di masa pandemi terkesan hanya dinikmati orang-orang yang didata menurut selera oknum aparatur desa saja.
Buktinya, meski tidak sedikit warga yang tinggal di rumah layak huni dan terdaftar sebagai penerima BLT, namun tidak bagi seorang janda tua yang satu ini. Rukaiyah (60) tinggal di Dusun VII Desa Empat Negeri.
Janda tua yang berprofesi sebagai guru mengaji ini mengaku tidak mendapatkan BLT-DD tahun ini. Namanya tidak tercantum dalam daftar 122 KPM penerima BLT di Desa Empat Negeri. Rukaiyah juga tidak tercatat dalam daftar tambahan. Padahal, pihak desa diduga melakukan "pemotongan" Rp 300.000/KPM untuk dibagikan kepada warga yang dicatat sebagai penerima tambahan.
"Tahun lalu aku dapat bantuan yang diambil di kantor pos, tapi bantuan itu sekarang sudah diputus. Dari BLT-DD untuk tahun ini aku nggak dapat", kata Rukaiyah, Minggu (17/7/22).
Diakui Rukaiyah, tahun lalu ia juga mendapat bantuan untuk guru mengaji dari desa antara Rp 400.000 - Rp 500.000 / tahun, tapi untuk tahun ini bantuan tersebut belum didapatkannya. Rukaiyah pun khawatir bantuan itu masih ada atau tidak. "Entahlah, Jangan-jangan sudah dihapus juga", ungkap Rukaiyah.
Diketahui Rukaiyah tidak terdaftar sebagai penerima BLT sontak menjadi celoteh masyarakat sekitar, apalagi kondisi rumah ditempati Rukaiyah yang nyaris beratap langit kini viral di media.
Warga menyoroti kinerja oknum Kepala Dusun VII yang terkesan tebang pilih. Bahkan ada pula warga yang menenggarai oknum Kadus tidak peduli atau sudah 'rabun' sehingga kondisi rumah Rukaiyah luput dari pandataan.
"Orang yang tinggal dirumah yang layak bahkan orang kaya bisa didaftarkan sebagai penerima BLT, masak iya Rukaiyah yang tinggal dirumah nyaris beratap langit luput dari pendataan. Apa Kadusnya sudah rabun", tanya salah seorang warga menyayangkan.
Pj Kepala Desa Empat Negeri Juwahir, SE dicoba di konfirmasi wartawan melalui WhatsApp, Minggu malam (17/7/22) terkait pendataan KPM di Empat Negeri namun tidak berhasil didapati komentarnya.
Mendapat kabar keberadaan janda tua tersebut, Floria Yafanica Simanjuntak datang ke rumah Rukaiyah untuk memberikan bantuan.
(fhoto) di ambil dari unggahan akun Floria Yafanica Simanjuntak saat mengunjungi kediaman Rukaiyah.
(Amy)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar