BANTUL, suarakpk.com -Polemik terkait pendaftaran 5 Calon Lurah di Kalurahan Sidomulyo Kapanewon Bambanglipuro Kabupaten Bantul Daerah Istimewa Yogyakarta makin panas menjadi perbincangan warga masyarakat khususnya di sekitaran wilayah Kapanewon Bambanglipuro. Warga menduga jika 5 calon yang mendaftar terakhir secara bersama sama adalah setingan untuk menjegal 2 calon lain yang memang sudah lama mendeklarasikan diri untuk maju sebagai kandidat calon lurah di Sidomulyo.
Seperti disampaikan MM(40) salah satu warga Sidomulyo saat ditemui tim investigasi suarakpk.com disebuah warung makan pinggir Jalan Samas pada Selasa (19/07/2022), menurut MM semua diseting untuk menjegal 2 calon lain pada saat tahapan test seleksi, karena dari kedua calon lain itu bukan lulusan sarjana, jadi akan mudah dikalahkan didalam tahap pembobotan, untuk 2 calon lain yang dimaksud yaitu Bimoko yang sudah mendaftar pertama dan Susanto yang mendaftar sesaat sebelumnya.
"Saya menduga itu hanya setingan, karena 5 calon yang mendaftar bersama sama itu sebelumnya tidak ada rencana untuk ikut, semua terkesan dadakan, dan saya meyakini jika itu hanya untuk menjegal Bimoko dan Susanto saat tahapan tes seleksi, karena keduanya bukan sarjana, dan yang 5 semua sarjana, jadi akan mudah dikalahkan dalam nilai pembobotan", tutur MM.
Ditambahkan MM jika dari 5 calon tersebut ada hubungan saudara, jadi menurutnya terlalu kentara aroma setingannya, "mereka itu(5calon) saling terkait saudara, menurut saya itu terlalu kasar, terbukti mereka mendaftar dimenit terakhir dan bersama sama, tapi dalam politik memang sah sah saja, hanya itu akan mengecewakan warga yang paham akan demokrasi dalam proses pilur nanti", tambah MM.
Sementara Bimo Handoko atau Bimoko saat ditemui tim investigasi suarakpk.com dirumahnya pada hari yang sama dengan tegas menyampaikan jika dirinya tetap fokus sesuai tujuan awal yaitu berjuang untuk duduk menjadi Lurah Sidomulyo. Namun tidak dipungkiri Bimoko jika dirinya juga kecewa dengan adanya drama pendaftaran calon lurah yang diyakini oleh banyak warga itu adalah setingan untuk menjegal dirinya dan satu calon lain.
"Saya akan tetap fokus kedepan sesuai tujuan awal yaitu memenangkan kompetisi pemilihan lurah Sidomulyo, tapi jujur saya juga kecewa dengan adanya drama pendaftaran kemarin, dan itu memang sudah saya duga sebelumnya, karena ada salah satu teman saya yang pernah diajak untuk ikut jadi tim pengacau, namun temen saya tidak mau, biar warga masyarakat saja yang menilai dan menentukan Sidomulyo kedepan, kalau saya siap bertarung secara ksatriya", tegas Bimoko.
Lain yang disampaikan Basuki, Dukuh Pelemantung yang juga ikut mendaftar calon lurah Sidomulyo bersama adik iparnya Ndaru saat diwawancari dirumahnya sehari sebelumnya Senin (18/07/2022), motivasi dirinya ikut mendaftar calon lurah selain untuk membangun Sidomulyo lebih baik juga akan menghilangkan Imit kost tinggi atau money politik, dirinya mengajak saudaranya yang lulusan sarjana untuk ikut mendaftar agar bisa mengalahkan calon lain yang sudah mendaftar dalam tahap tes seleksi nanti.
"Saya ikut mendaftar murni niat dari diri saya sendiri, motivasi saya tetap untuk membangun Sidomulyo lebih baik kedepan, namun juga untuk menghilangkan Imit masyarakat jika untuk jadi lurah harus dengan biaya besar atau money politik, saya mengajak saudara yang juga sarjana agar nanti bisa mengalahkan calon lain yang bukan sarjana dalam tahap tes seleksi, kalau untuk cari masa pencoblos itu belum saya pikirkan, mau dipilih atau tidak itu terserah warga", pungkasnya. (gianto/red)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar