Menurut Rukaiyah, dirinya sudah hampir 40 Tahun mengajar anak-anak mengaji, dan dari hasil itulah, Janda tua ini menghidupi dirinya.
Saat ini, rumah Rukaiyah rusak berat pada bagian atas dan berharap ada yang dapat membantu.
Jika cuaca buruk, aktifitas belajar dan mengajar bahasa arab (mengaji) di rumah nya terpaksa dibubarkan, karena tatkala hujan turun, rumah yang ditempatinya digenangi air.
Disela kegiatan mengaji di rumahnya, Rukaiyah saat ditemui pada Jum'at malam (14/7/22) mengatakan, kerusakan atap rumahnya sudah terjadi sejak lama.
Memang kata Rukaiyah, bagian ruangan depan rumahnya yang beratapkan seng masih dapat digunakan untuk mengajar mengaji, namun sebagian lagi bersambung atap rumbiya dan kini kondisinya sudah rusak parah, maka ketika turun hujan ruangan jadi digenangi air.
Dengan suara terbata-bata, Rukaiyah menjelaskan, asal mulai gerimis puluhan murid yang sedang mengaji terpaksa dibubarkan, sebab kalau turun hujan ruangan yang digunakan digenangi air.
Rukaiyah mengaku tidak mempunyai penghasilan tetap dan tidak mampu memperbaiki atap rumahnya yang kini rusak parah.
"Aku seorang janda tua dan tinggal sendiri dirumah, aku juga tidak punya penghasilan, jangankan untuk memperbaiki atap yang rusak, untuk makan saja hanya mengharapkan pemberian dari anak-anak mengaji" ungkap Rukaiyah sembari mengusap matanya.
Menurut Rukaiyah, dirinya pernah memohon bantuan ke berbagai pihak, namun hingga kini atap lapuk menembus langit diatas rabung rumahnya masih saja bertahan.
Dalam hal ini Rukaiyah berharap adanya uluran tangan dermawan untuk memperbaiki atap rumahnya.
" Sekitar 40 tahun menjadi guru mengaji itu, dengan kondisi atap rumahnya yang mampu menghadang turunnya hujan akan tidak lagi menjadi penghambat kegiatan murid dalam menimba ilmu agama, pinta Rukaiyah.
(Amy)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar