Salah satu saksi Naimatul Aida mengatakan, kejadian bermula pukul 17.30 WIB,
ia bersama suaminya sedang berada di dapur rumah, kebetulan rumah Aida sendiri terletak tepat di depan lokasi ledakan, yang berjarak kurang lebih 50 meter.
Saat itu ia bersama sang suami dikejutkan dengan suara ledakan, Terdengar sangat keras Namun ia bersama suami mengaku tidak berani melihat ke depan, karena takut terjadi ledakan susulan, Waktu itu sama suami dibelakang, tiba-tiba duarrrr .
"(red: suara ledakan) terdengar cukup keras, tapi tidak berani untuk melihat ke depan karena masih ada asap," ucapnya.
Di tambahkan Aida menuturkan, dari peristiwa itu pemilik rumah yakni Ahmad Gustomi (28) meninggal dunia.
Saat ini dari pihak Polresta Banyumas menerjunkan tim gegana, untuk olah TKP dan sementara itu terlihat warga masyarakat berdatangan dan memadati tkp karena mendengar suara ledakan tersebut.
Hingga terdengar ke desa sebelah dan saat ini sedang di dalami dari tim inafis densus 88 terkait rusaknya 3 rumah yang terjadi di Kecamatan Kebasen Banyumas RT 1,RW 1 Desa Randegan,Kecamatan Kebasen, Kabupaten Banyumas .
Dari hasil penyelidikan tim Densus 88 yang menjadi korban ledakan rumah adalah milik bapak sajam, tak hanya itu dalam ledakan ini telah memakan korban nyawa tak lain anaknya bapak sajam meninggal dunia bernama (Tommy) umur kurang lebih 25 tahun. dengan kronologis untuk sementara dari sumber bahan petasan sementara dalam penyelidikan dari tim densus 88 begitu dapat laporan dari Desa Randegan kecamatan Kebasen. (Har/Red).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar