MUNA BARAT, suarakpk.com - "Tak kenal maka tak sayang”, namaku singkat Bahri saja, tapi tidak pakai saja.Ini adalah untaian kata pembuka yang sering terucap saat bertemu dalam silaturahim dengan bawahannya ataupun masyarakat,"kutip Kabag Humas Pemkab Muna Barat, Muhammad Fajar Fariki saat melanjutkan kata PJ Bupati Muna Barat, DR Bahri, S,STP, MSi.
Katanya, diiskusii kecil yang kerap digunakan oleh mantan Direktur Pelaksanaan Pertanggungjawaban Keuangan Daerah pada Kemendagri ini, terlihat simpel dalam rangkai kata, tapi maknanya sangat mendalam pada pola komunikasi yang dialogis.
Karena dapat mencairkan style komunikasi dan sekaligus meruntuhkan gaya feodalisme komunikasi atasan bawahan yang selama ini terjadi Gaya khas dengan bercirikan ketegasan, disiplin serta komitmen tapi tetap bersahabat adalah karakter dan formulasi polatindak dalam bersikap .
Pria kelahiran 1975 ini yang juga merupakan Jebolan STPDN Purna Praja 07 Jantinangor Bandung Jawa Barat, belakangan ini, sering menghiasi media massa baik cetak maupun elektronik.
Tentu ini terkait dengan tanggung jawab barunya sebagai Pj Bupati Muna Barat yang dimandatkan oleh
Presiden RI Joko Widodo melalui Mendagri Jenderal bintang empat Tito Karnavian yang merupakan atasan langsungnya.
"Sebagai pemimpin pemerintahan Dibumi Laworo, Pria yang juga merupakan putra daerah Muna Barat ini tampil dengan baik dalam mendrive pengelolaan pemerintahan lokal secara sistimatis plus terukur dengan tetap berkonstruksi pada Regulasi sebagai referensi dalam pengambilan keputusan,"sebut Muhammad Fajar Fariki.
Kata mantan Kabag Humas Pemkab Muna, bahwa Ini tentunya sebagai upaya mengimplementasikan tatakelola pemerintahan yang baik dan benar. Langkah-langkah regulatif yang diambil oleh lulusan pasca Sarjana tingkat Doktoral ilmu Pemerintahan UNPAD ini, tampaknya selalu. menjadi cover terdepan serta energi kuat dalam pengambilan keputusannya.
"Setiap isu yang terjadi di tingkat lokal Laworo tidak pernah alpa dalam pantauan dan mapping analisis dari pria yang mengawali kariernya sebagai lurah Bukit Wolio diJazirah kesultanan Buton, untuk segera dicarikan solusinya,"ujarnya.
Sosok birokrat yang berkarier cemerlang di KEMENDAGRI, lanjutnya lagi, bahwa beliau selalu tampil terbuka nyaris tanpa sekat dengan bawahannya, termasuk sahabat- sahabat jurnalistik.
“ Pers itu penting kehadirannya untuk ikut merangkai nilai pembangunan didaerah kita Muna Barat dan Indonesia secara umum” ucapnya dalam kesempatan berdiskusi sambung Muhammad Fajar Fariki.
Sebagai pemimpin pemerintahan, sebutnya bahwa kita memiliki tekad kuat dan berjanji bersama untuk membangun daerah yang kita cintai ini kearah yang lebih baik dan bermasadepan.
"Sebagai kepala pemerintahan tentu memiliki kewajiban politik untuk melaksanakan gerak nadi pembangunan dan menata pemerintahan dengan konstruksi mesin birokrasi yang kuat, loyal , responsiv plus Capable, ini adalah syarat untuk mencapai tujuan pembangunan demi menggapai harapan dan cita-cita rakyat Muna Barat,"begitu kata pria yang mempersunting wanita berdarah jawa, Yosi Rena.
Sadar sepenuhnya bahwa menjadi Dirijen dan pemimpin pemerintahan serta pembangunan bukanlah hal yang mudah karena memiliki resiko dan tanggungjawab publik yang besar,utamanya dalam merangkai nilai sosiologis masyarakat untuk dirangkai dengan program kegiatan pemerintahan agar pelaksanaan pembangunan dapat berjalan baik.
“Silaturahim pada semua elemen masyarakat adalah kunci utama sebagai capital sosial dalam melaksanakan gerak pembangunan” ujar pria Peraih Satyalancana Karya Satya dari Presiden RI tahun 2014 dan 2016.
Dengan memahami makna dan manfaat dari Filsofis silaturahim maka sosok birokrat muda ini, menjadikan point siltaturahim sebagai halaman depan dan pertama dalam menjalankan aktivitas pemerintahan.Sehingga tidak heran dalam minggu dalam bulan berjalan ini, telah bersilaturahim dengan semua unsur forkompinda plus tokoh - tokoh masyarakat, adat dan agama serta pemuda di titik 3 wilayah penting di daerah yaitu , Kusambi Raya, Lawa Raya dan Tiworo Raya. sebagai titik sasar silaturahim.
Sebagai figur publik dalam pemerintahan tentu menyadari akan menjadi panggung Sorotan Netizen dengan segala kebijakan yang diambil.
“Saya paham bahwa setiap kebijakan yang saya ambil pasti ada yang pro dan kontra serta tidak akan bisa memuaskan semua pihak,"ucap putra kedua dari ibunda Hj Siti Akbar.
Yang jelas kebijakan dan keputusan yang diambil dalam pengelolaan pemerintahan dan pembangunan pasti berkonstruksi pada Regulasi sebagai pedomannya.
" Ingat, bahwa aturan yang menjadi pedoman pelaksanaan kebijakan mempunyai kekuatan mengikat dan memaksa dengan prinsip dasarnya “ langit boleh Runtuh tapi hukum sebagai aturan haruslah tetap tegak”jelasnya.
Semua ini dilakukan demi melaksanakan tugas dan tanggunjawab pemerintahan dan negara.
PJ Bupati Muna Barat, DR Bahri sebagai pemimpin birokrasi dan Pemeritahan di bumi Laworo yang dilantik Gubernur Sultra beberapa waktu lalu, telah mampu memposisikan diri sebagai atasan yang baik buat bawahan dan rekan serta sahabat yang menyenangkan buat banyak kalangan.
"Tipikal dan Style kepemimpinan yang sederhana Low profile namun sarat dengan makna subtansi kapasitas telah memberi kesan tersendiri bagi publik. Hanya Satu Matahari dan komando terpusat dalam pemerintahan,"tegas pejabat penting DiKemendagri yang saat ini tetap menjabat sebagai Dirut Perencanaan Anggaran Daerah.
Istilahnya, sambung Kabag Humas ini “hanya satu matahari dan komando terpusat” telah membumi dikalangan ASN Muna Barat dan telah menjadi Tagline khas yang viral dalam mendrive pemerintahan di wilayah yang disebut banyak orang sebagai miniaturnya Indonesia, sebutan ini mungkin beralasan karena berbagai suku dan agama hidup berdampingan secara damai disana.
Menjadi komandan pemeritahan di wilayah Muna Barat adalah soal tanggungjawab sosial dan moril pada kampung halaman yang dia cintai dan banggakan.
Untuk itu DR Bahri berharap energi dukungan dari seluruh elemen masyarakat guna membangun daerah menjadi penting dan strategis agar bisa bangkit sejajar dengan daerah lain yang ada dibumi anoa Sulawesi Tenggara.
"Mari melangkah bersama untuk Muna Barat yang lebih baik dan bermasadepan,"tutup Muhammad Fajar Fariki Kabag Humas Pemkab Muna Barat. (Udin Yaddi)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar