PJ Bupati Muna Barat DR Bahri, ”Hanya Satu matahari” - SUARAKPK

BERITA HARI INI

Home Top Ad


Inalum


 



 

Penghargaan dari Kedubes Maroko


 

10 Juni 2022

PJ Bupati Muna Barat DR Bahri, ”Hanya Satu matahari”

 


MUNA BARAT, suarakpk.com - "Tak kenal maka tak sayang”, namaku  singkat Bahri saja, tapi tidak pakai saja.Ini adalah untaian kata pembuka yang sering terucap saat bertemu dalam silaturahim  dengan bawahannya ataupun  masyarakat,"kutip Kabag Humas Pemkab Muna Barat, Muhammad Fajar Fariki saat melanjutkan kata PJ Bupati Muna Barat, DR Bahri, S,STP, MSi.


Katanya, diiskusii kecil yang kerap digunakan oleh mantan Direktur  Pelaksanaan Pertanggungjawaban Keuangan Daerah  pada Kemendagri ini, terlihat simpel  dalam rangkai kata, tapi maknanya  sangat mendalam pada pola komunikasi yang dialogis.


Karena dapat mencairkan style komunikasi dan sekaligus  meruntuhkan gaya  feodalisme komunikasi atasan  bawahan  yang selama ini  terjadi Gaya khas dengan bercirikan ketegasan, disiplin  serta komitmen tapi  tetap bersahabat  adalah karakter dan formulasi polatindak dalam bersikap .


Pria  kelahiran 1975 ini  yang juga  merupakan  Jebolan  STPDN Purna Praja 07 Jantinangor Bandung Jawa Barat, belakangan  ini, sering menghiasi  media massa baik cetak maupun elektronik. 


Tentu ini terkait dengan tanggung jawab barunya sebagai   Pj Bupati Muna Barat yang dimandatkan oleh 

Presiden RI Joko Widodo  melalui Mendagri Jenderal  bintang empat Tito Karnavian  yang merupakan atasan  langsungnya. 


"Sebagai pemimpin pemerintahan Dibumi Laworo, Pria yang juga merupakan putra daerah Muna Barat ini tampil dengan baik dalam mendrive  pengelolaan pemerintahan lokal secara sistimatis plus terukur dengan tetap berkonstruksi  pada  Regulasi  sebagai referensi  dalam  pengambilan keputusan,"sebut Muhammad Fajar Fariki.


Kata mantan Kabag Humas Pemkab Muna, bahwa Ini tentunya sebagai upaya mengimplementasikan tatakelola pemerintahan yang baik dan benar. Langkah-langkah regulatif yang diambil oleh lulusan pasca Sarjana  tingkat Doktoral ilmu Pemerintahan UNPAD ini, tampaknya  selalu. menjadi cover terdepan serta energi kuat  dalam pengambilan keputusannya.


"Setiap isu yang terjadi di tingkat lokal  Laworo tidak pernah alpa dalam pantauan  dan mapping analisis   dari pria  yang mengawali kariernya sebagai  lurah Bukit Wolio diJazirah kesultanan Buton, untuk segera dicarikan solusinya,"ujarnya.


Sosok  birokrat yang berkarier cemerlang di KEMENDAGRI, lanjutnya lagi, bahwa beliau selalu tampil terbuka nyaris tanpa sekat dengan bawahannya, termasuk sahabat- sahabat jurnalistik.


 “ Pers itu  penting  kehadirannya  untuk ikut merangkai nilai pembangunan didaerah kita Muna Barat  dan Indonesia secara umum” ucapnya dalam kesempatan berdiskusi sambung Muhammad Fajar Fariki.


Sebagai  pemimpin pemerintahan, sebutnya bahwa  kita memiliki  tekad kuat dan berjanji bersama untuk membangun daerah yang kita cintai ini kearah yang lebih baik dan bermasadepan. 


"Sebagai kepala pemerintahan  tentu  memiliki kewajiban politik  untuk melaksanakan gerak nadi pembangunan  dan menata pemerintahan dengan konstruksi mesin birokrasi yang  kuat, loyal , responsiv plus Capable,  ini adalah syarat untuk mencapai tujuan pembangunan demi  menggapai harapan dan  cita-cita  rakyat Muna Barat,"begitu kata pria yang mempersunting wanita berdarah   jawa, Yosi Rena. 


Sadar sepenuhnya  bahwa menjadi  Dirijen dan pemimpin pemerintahan  serta pembangunan bukanlah hal yang mudah  karena memiliki resiko dan tanggungjawab publik yang besar,utamanya dalam merangkai nilai sosiologis masyarakat  untuk dirangkai dengan program kegiatan pemerintahan agar  pelaksanaan  pembangunan dapat berjalan baik.


 “Silaturahim pada semua elemen masyarakat adalah kunci utama  sebagai capital sosial  dalam  melaksanakan gerak pembangunan” ujar pria Peraih Satyalancana Karya Satya dari Presiden RI tahun 2014 dan 2016.


 Dengan memahami makna dan manfaat dari  Filsofis silaturahim  maka sosok birokrat muda ini, menjadikan point  siltaturahim sebagai halaman  depan dan pertama dalam menjalankan aktivitas pemerintahan.Sehingga  tidak heran dalam minggu dalam bulan berjalan  ini, telah bersilaturahim dengan semua  unsur forkompinda  plus  tokoh - tokoh masyarakat, adat dan agama serta pemuda  di titik  3 wilayah penting di daerah yaitu , Kusambi Raya, Lawa Raya dan Tiworo Raya. sebagai titik sasar  silaturahim.


 Sebagai figur publik dalam pemerintahan  tentu menyadari akan menjadi panggung Sorotan Netizen  dengan segala kebijakan yang diambil.


 “Saya paham bahwa setiap kebijakan  yang saya ambil pasti ada yang pro dan kontra serta tidak akan bisa memuaskan semua pihak,"ucap putra kedua dari ibunda Hj Siti Akbar. 


Yang jelas kebijakan dan keputusan  yang  diambil  dalam pengelolaan  pemerintahan dan pembangunan pasti berkonstruksi pada Regulasi  sebagai pedomannya.


" Ingat, bahwa aturan yang  menjadi pedoman pelaksanaan  kebijakan mempunyai kekuatan mengikat dan memaksa  dengan prinsip dasarnya “ langit boleh Runtuh tapi hukum sebagai  aturan haruslah  tetap tegak”jelasnya.


Semua  ini  dilakukan  demi  melaksanakan tugas dan tanggunjawab  pemerintahan dan negara.


PJ Bupati Muna Barat, DR Bahri sebagai  pemimpin birokrasi  dan  Pemeritahan di bumi Laworo yang dilantik Gubernur Sultra  beberapa waktu lalu,  telah mampu  memposisikan diri sebagai atasan yang baik buat bawahan  dan rekan serta sahabat yang menyenangkan buat banyak kalangan. 


"Tipikal dan  Style kepemimpinan yang sederhana Low  profile namun sarat dengan makna subtansi kapasitas  telah memberi kesan tersendiri bagi publik.  Hanya Satu  Matahari  dan komando terpusat dalam  pemerintahan,"tegas pejabat penting DiKemendagri yang  saat ini tetap menjabat sebagai Dirut Perencanaan Anggaran Daerah.


Istilahnya, sambung Kabag Humas ini  “hanya satu matahari  dan komando  terpusat”  telah membumi dikalangan ASN  Muna Barat dan telah menjadi Tagline khas  yang viral dalam mendrive pemerintahan di  wilayah  yang disebut banyak orang sebagai miniaturnya Indonesia, sebutan ini mungkin beralasan karena berbagai suku dan agama hidup berdampingan secara damai disana. 


Menjadi komandan  pemeritahan di wilayah Muna Barat adalah  soal tanggungjawab sosial dan moril pada kampung halaman yang dia cintai dan banggakan. 


Untuk itu DR Bahri  berharap energi dukungan dari seluruh elemen masyarakat guna membangun daerah menjadi penting dan strategis agar bisa bangkit sejajar dengan daerah lain yang ada dibumi anoa Sulawesi Tenggara. 


"Mari melangkah bersama  untuk Muna Barat yang  lebih baik dan bermasadepan,"tutup Muhammad Fajar  Fariki Kabag Humas Pemkab Muna Barat. (Udin Yaddi)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

HUT SUARAKPK Ke 9 (2018)