Blora, suarakpk.com - Keberadaan hama tikus yang saat ini melanda kawasan persawahan di desa Mendenrejo kecamatan Kradenan kabupaten Blora hal ini sudah sudah terjadi bertahun tahun di wilayah kecamatan Kradenan seperti di desa Nglungger, Medalem, Sumber, Mendenrejo, warga yang tinggal di sekitar desa merasa dirugikan sekali dengan hama tikus,panen padi beberapa tahun ini merosot tajam.
Untuk mengurangi hama tikus yang terjadi saat ini pemdes Mendenrejo bersama Babinsa, Babinkamtikmas, lembaga desa yang ada dan kelompok tani ,PIK-R , Jum'at (17/06/2022) melaksanakan gropyok tikus bersama pukul 07.30 wib.
Saat ditemui di lokasi gropyok tikus kepala desa Mendenrejo (Supari) kepada suarakpk.com,mejelaskan ," bahwa kegiatan gropyok tikus ini baru dimulai hari Jum'at dan akan lakukan secara bertahap hal ini dilakukan karena keluhan dan permintaan petani/ masyarakat desa Mendenrejo kepada lembaga desa dan kepada dirinya selaku kepala desa atas serangan hama tikus yang merajalela saat ini, akibatnya petani panen nya bisa dikatakan gagal panen karena hama tikus maka pihak desa mengambil inisiatif atas persetujuan lembaga yang ada mengadakan gropyok tikus bersama kelompok tani yang ada dengan insentif kepada kelompok tani /warga yang ikut diberikan harga 1 tikus besar kecil dengan harga Rp 1000 hal ini disambut senang oleh petani dihari pertama gropyok tikus mendapat hasil buruan lebih 500 ekor lebih terbunuh",jelas Supari.
Supari menambahkan bahwa pendanaan kegiatan grobyok tikus di danai dari DD tahun 2022 diambil dar pos ketahaan pangan,20% dari DD diperuntukan 3 kegiatan ,gropyok tikus pembuatan rumah burung hantu (Rubuha) , jalan untuk pertanian (JUT)", jelasnya.
Mufendi warga dukuh Menden RT 03 RW 07,salah satu petani berkeluh kasah tentang gagalnya panen padi tahun ini luar biasa gara gara hama tikus merajalela ,semua petani gagal panen petani rugi besar .untuk mengantisipasi hama tikus di musim tanam kali ini dirinya tiap malam berburu tikus memakai senapan angin dalam semalem lebih 50 ekor lebih terbunuh,minimal bisa mengurangi serangan hama tikus. Ungkapnya.
Mufendi juga menyayangkan dengan adanya hama tikus seperti ini dinas pertanian belum ada solusinya petani harus bagaimana langkahnya.untung kades Supari mengambil langkah adakan gropyok tikus bersama kelompok tani hal ini sangat direspon kelompok tani.
Mufendi menambahkan saat ini hama tikus yang merajalela di desa Mendenrejo ,juga ada hama wereng coklat,menyerang daun tanaman padi baru umur 7 hari ditanam,pakai mulai kering dan daun pucuk padi berwarna merah dirinya bersama petani yang lain mengharap kan adanya bantuan obat hama wereng coklat dan solusi hama tikus dari pemerintah kabupaten Blora dan dinas terkait supaya petani bisa merasakan hasil panen yang baik.(Dwi/red)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar