KAB. SEMARANG, suarakpk.com -Forkompincam Tengaran dengan dipimpin langsung oleh Camat Tengaran, Dewanto Leksono Widagdo. S. STP., M. M. bersama Kapolsek Tengaran AKP, Sungkowo, SH, Danramil 06 Tengaran, Lettu Chb, Akhmad Taufik, serta Balai Penyuluh Pertanian (BPP) UPTD Kesehatan Hewan (keswan) Kecamatan Tengaran, melaksanakan pemantauan kemungkinan adanya penyakit mulut dan kuku (PMK) pada hewan ternak diwilayah Kecamatan Tengaran pada Selasa (17/05/2022).
Saat ditemui di ruang kerjanya pada Rabu (18/05/2022), Camat Tengaran Dewanto Leksono W menuturkan jika kegiatan tersebut dalam rangka menindak lanjuti surat tembusan dari Kepala Dinas Pertanian Perikanan dan Pangan Kabupaten Semarang, bahwa kita perlu waspada terkait dengan kemungkinan masuknya penyakit mulut dan kuku pada hewan ternak di wilayah Kecamatan Tengaran, terlebih letak gegrafis Kecamata Tengaran berada di ujung selatan, yang merupakan akses pintu masuk dari wilayah lain, sehingga kami perlu berkoordinasi dengan Forkompincam, BPP dan juga Keswan.
"Sesuai dengan surat tembusan dari Kadis Pertanian, Perikanan dan Pangan terkait kewaspadaan atau kemungkinan masuknya penyakit mulut dan kuku pada hewan ternak, dengan pertimbangan bahwa letak geografis Kecamatan Tengaran yang berada diujung selatan yang otomatis sebagai pintu masuk dari wilayah lain, maka kita segera berkoordinasi dengan pihak pihak terkait, guna mengantisipasi hal tersebut," tutur Camat Dewanto.
Dewanto juga mengatakan jika Hari Selasa kemarin jajaran Forkompincam Tengaran bersama BPP dan Keswan melakukan pemantauan secara sempling di dua lokasi yaitu di Desa Karangnduren dan Desa Butuh, dengan targe titik di pedagang sapi atau blantik karena disitu tempat keluar masuk hewan ternak dari wilayah lain, jadi perlu antisipasi karena beberapa waktu lalu kita melihat pemberitaan di wilayah Jawa Timur, cukup banyak hewan ternak yang terkena penyakit mulut dan kuku tersebut, oleh karena itu kami perlu antisipasi dan memberi edukasi mengajak pihak penyuluh Pertanian juga UPTD keswan,bagaimana mengedukasi masyarakat kususnya para peternak atau belantik ketika melakukan mengedipikasi hewan ternak.
"Selasa kemarin kita sudah melakukan sampling di dua lokasi berbeda bersama BPP serta UPTD Keswan, hal tersebut sangat perlu kami lakukan guna mengedukasi para pedagang hewan ternak atau blantik agar waspada dan teliti dalam bertransaksi hewan ternak, karena seperti yang sudah kita ketahui bersama dari pemberitaan bahwa di Jawa Timur sudah banyak hewan yang terkena penyakit mulut dan kuku tersebut," imbuh Camat Dewanto.
Lebih lanjut Camat Dewanto menjelaskan jika saat melakukan uji sempling kemarin dengan melihat dan membuka mulut sapi, apakah keluar lendirnya, juga apakah ada bercak sariawan atau tidak karena kedua tanda tersebut adalah tanda awal penyakit mulut dan kuku, namun Alhamdulillah dalam uji sempling kemarin di dua tempat tidak ada yang terkena penyakit mulut dan kuku atau PMK.
Diakhir keterangannya Camat Dewanto berharap kepada para peternak atau blantik untuk selektif ketika jual beli ternak, apalagi ternak itu didatangkan dari luar daerah, serta wajib menjaga kebersihan kandang karena itu sangat penting agar hewan ternak aman dari penyakit karena ketika kandang itu kotor atau tidak layak bisa menimbulkan penyakit, apabila ada peternak yang mendapati hewan ternak miliknya terkena penyakit yang mengarah pada PMK, segera berkoordinasi dengan petugas kesehatan hewan yang ada di wilayah masing-masing.
"Kami berharap kepada seluruh peternak di Kecamatan tengaran untuk selektif saat jual beli hewan, dan wajib memelihara kebersihan kandang, agar hewan ternak jauh dari penyakit, Alhamdulilah di Kecamatan Tengaran, kita mempunyai UPTD Keswan sehingga mudah untuk berkoordinasi apabila ada hewan ternak yang terkena penyakit yang mengarah ke PMK," pungkasnya. (Mujib/red)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar