Siswa SMP Gedangsari I Menjadi Korban Pemukulan Oknum Guru, Kepala Sekolah : Saya Berhak Mengusir Media - SUARAKPK

BERITA HARI INI

Home Top Ad


HUT Pancasila


 

HUT SUARAKPK Ke 15


 

Penghargaan dari Kedubes Maroko


 

Idul Fitri


 

19 Februari 2022

Siswa SMP Gedangsari I Menjadi Korban Pemukulan Oknum Guru, Kepala Sekolah : Saya Berhak Mengusir Media

GUNUNGKIDUL, suarakpk.com – Dunia pendidikan Kabupaten Gunungkidul, kembali diwarnai tindak kekerasan fisik yang diduga dilakukan oleh oknum guru terhadap muridnya.

Kali ini menimpa NUH (15), Siswa Kelas IX/D, SMP Gedangsari I, yang menderita luka di bibir atas, yang diduga pada Selasa 15 Pebruari 2022 sekitar pukul 09.00 WIB mendapat pukulan oleh oknum guru, SAJ (57) di ruang perpustakaan sekolah.

NUH warga Padukuhan Nglaran RT 03/011, Kalurahan Ngalang Kapanewon Gedangsari saat dikonfirmasi media di rumahnya, Kamis (17/02/2022), menjelaskan, peristiwa bermula saat dirinya mengikuti ulangan susulan mata pelajaran Bahasa Inggris di ruang perpustakaan, karena sebelumnya, dia mengaku bahwa ia tidak masuk sekolah ketika ada ulangan mata pelajaran bahasa Inggris.

"Saat itu, saya sedang mengerjakan ulangan di ruang perpustakaan, pada waktu bersamaan, yang bersangkutan mengatakan sesuatu, namun karena saya fokus mengerjakan tugas, jadi tidak begitu memperhatikan perkataan beliau," jelasnya.

Diungkapkan NUH, karena dinilai tidak memperhatikan perkataan guru, SAJ yang naik pitam, langsung memukul bagian tangannya, kemudian ke wajahnya, hingga mengalami pendarahan di bagian bibir sebelah atas.

"Kemudian, saya begitu selesai mengikuti ulangan dan pengerjaan tugas, lantas pulang ke rumah dan menceritakan kejadian yang saya alami ke orang tua saya," ungkapnya.

Mendapati putranya menderita sejumlah luka, Sukari (42) dan Siami (39), selaku orang tua NUH, saat dikonfirmasi mengatakan, bahwa dirinya langsung bergegas mendatangi sekolah dan meminta pertanggungjawaban atas perbuatan oknum guru tersebut kepada pihak sekolah.

“Saya tidak terima atas perlakuan oknum guru tersebut kepada anak kami, bahkan oknum tersebut tidak hanya berperilaku ringan tangan kepada anak kami saja, namun juga ada beberapa anak yang lain, namun mereka tidak berani menyampaikan kepada pihak sekolah," katanya.

Terpisah, Kepala Sekolah SMP N I Gedangsari, Mursinah, membenarkan peristiwa pemukulan terhadap salah satu siswa yang dilakukan oleh salah satu oknum guru wali kelas tersebut.

"Memang terjadi, namun masalah ini sudah diselesaikan secara kekeluargaan antara kedua belah pihak, yang dimunculkan dalam surat pernyataan yang ditandatangani oleh keduanya," ujarnya.

Mursinah berdalih, bahwa perilaku tersebut merupakan hal wajar sebagai tenaga pendidik, dirinya menandaskan, permasalahan tersebut, sudah tidak berbuntut Panjang, setelah adanya hasil mediasi yang dilakukan.

"Intinya, permasalahan ini sebagai bentuk evaluasi kami dalam mendidik para siswa ke depannya, yang kami harapkan, jangan serta merta masyarakat menyudutkan kami, seolah-olah kami yang bersalah, sementara khusus yang bersangkutan, ini merupakan anak dari keluarga broken home, mungkin faktor tersebut yang berimbas kepada perilaku anak di sekolah," tandasnya.

Disinggung mengenai informasi yang menyebutkan bahwa SAJ sebagai guru sering melakukan tindakan ringan tangan, Mursinah menampik tudingan informasi tersebut.

"Sepanjang tidak ada yang komplain, baik dari wali murid dan siswa itu sendiri, artinya metode mengajar kami baik-baik saja, dan baru kali ini ada masalah, kalau memang saya tidak berkenan, saya mempunyai hak mengusir njenengan," pungkasnya sembari memberikan perkataan arogan yang tidak sepantasnya kepada media.

Hingga berita ini ditayangkan, suarakpk.com belum berhasil mengkonfirmasi Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Gunungkidul. Tunggu hasil penelusuran kekerasan dalam dunia Pendidikan. (Gunawan/red).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

HUT SUARAKPK Ke 9 (2018)