KENDAL, suarakpk.com. Gerakan Nasional Pemberantasan Korupsi (GNPK) Jawa Tengah, beberapa bulan terakhir banyak menerima masukan dari warga masyarakat bahkan keluhan dari sejumlah pihak terkait kasus- kasus dugaan korupsi yang ada di Jawa Tengah, salah satunya yang ada di Kabupaten Kendal.
Selain dugaan kasus korupsi, juga terkait kasus proses lelang proyek yang diduga kurang transparan bagi pengusaha jasa konstruksi Kendal, sehingga membuat para pelaku jasa konstruksi resah karena sudah diatur sedemikian rupa oleh oknum- oknum yang masuk dalam lingkaran ‘Penguasa’.
Penasehat GNPK Jawa Tengah, HR. Mastur Darori, SH., M.Si., kepada awak media suarakpk.com, minggu (13/2/2022) di kediamanya menuturkan, pihaknya sangat prihatin apa yang dikeluhkan oleh sejumlah pihak ini.
Terlebih, dengan adanya Permen PUPR NO 6 tahun 2021 yang dinilai sangat berbelit belit, ditambah dengan harus mengurus SNI ISO 9001 yang biayanya tidak sedikit, rupanya kebijakan yang diambil oleh penguasa, justru lebih banyak memberikan peluang kepada pelaku usaha jasa konstruksi dari luar daerah Kendal.
“Yang paling parah, proses lelang memang diumumkan secara online. Namun, ibaratnya orang mantu, pengantinnya sudah ada, sehingga para pelaku jasa konstruksi lain yang ikut lelang, akan sia- sia saja, karena setelah diumumkan, yang menang lelang diduga adalah orang- orang yang sudah diatur dan dikondisikan oleh oknum yang dekat dengan lingkaran penguasa,”tuturnya.
Mastur menambahkan, lebih parahnya lagi, orang- orang yang dekat dengan lingkaran penguasa ini, adalah oknum Kepala OPD dengan dibantu oleh pelaku jasa konstruksi yang sudah malang melintang di Kabupaten Kendal.
“Semua pihak yang mempunyai kewenangan dengan pengadaan proyek lelang ini harus bertindak, agar para pengusaha jasa konstruksi yang ada di Kabupaten Kendal bisa bertahan hidup dengan rasa nyaman tanpa beban yang berkepanjangan dan jangan sampai menyerah begitu saja, ayo awasi bersama proses lelang proyek- proyek tahun 2022 ini kalau tidak salah akan diumumkan tanggal 22 Februari 2022,”pungkasnya. (Tim/red).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar