Diduga Adanya Penyelewengan Modal, BUMDES Gemah Ripah, Kalurahan Jatimulyo, Dlingo, Bantul, Koleps - SUARAKPK

BERITA HARI INI

Home Top Ad


HUT Pancasila


 

HUT SUARAKPK Ke 15


 

Penghargaan dari Kedubes Maroko


 

Idul Fitri


 

19 Februari 2022

Diduga Adanya Penyelewengan Modal, BUMDES Gemah Ripah, Kalurahan Jatimulyo, Dlingo, Bantul, Koleps

BANTUL, suarakpk.com – Keberadaan Badan Usaha Milik Desa (BUMDES), diharapkan menjadi salah satu sumber Pendapatan Asli Desa (PAD), sehingga mampu mengangkat kesejahteraan masyarakat, namun berbeda dengan BUMDES Gemah Ripah, Kalurahan Jatimulyo, Kapanewon Dlingo, Kabupaten Bantul, pasalnya, usaha toko kelontong yang bersumber modal dari dana DD/ADD, selama kurang lebih 2 tahun, dinilai amburadul, bahkan, modalpun diduga hilang tanpa jelas pelaporannya, sehingga hal tersebut memicu prasangka dugaan dari beberapa warga, bahwa terjadi adanya penyelewengan keuangan oleh oknum pengelola BUMDES sendiri.

Informasi yang dihimpun media suarakpk.com di lapangan, menjelaskan bahwa modal awal BUMDes Gemah Ripah dari dana DD/ADD Kalurahan Jatimulyo Tahun Anggaran 2019, sebesar Rp.100 juta dan selama berjalan 2 tahun mendapat tambahan modal senilai Rp.50 juta pertahun, namun sampai saat ini, kondisi Bumdes tersebut bisa dibilang koleps atau merugi.

Sebagaimana dituturkan salah satu warga, MR (40), Kamis (10/02/2022) bahwa dirinya mengakui adanya laporan secara tertulis oleh pengelola, namun riil uangnya tidak ada dan untuk pengawas yang notabene dari jajaran pamong di Kalurahan Jatimulyo pun, sudah merasa gerah dengan amburadulnya pengelolaan Bumdes tersebut.

"Sebenarnya untuk pengawas sudah sangat gerah, mengetahui kondisi BUMDes Gemah Ripah tersebut, memang ada laporan secara tertulis, namun uangnya tidak ada," tuturnya.

MR menjelaskan, selain keuangan yang tidak jelas, dugaan manipulasi datapun, juga ada, diantaranya, terkait nota pembelian komputer, dan yang lebih parah lagi, BUMDes pernah ditagih oleh salah satu toko bahan bangunan, terkait pembayaran matrial, namun sudah diselesaikan oleh pengelola Bumdes tersebut.

"Kami merasa heran, kenapa komputer yang sudah dibeli dulu dan sudah ada laporan, namun muncul lagi nota pembelian komputer, juga yang sangat menjadi pertanyaan besar, kenapa ada toko bangunan yang sampai nagih ke BUMDes, padahal, kalau belanjakan sudah ada anggarannya, ya walaupun sekarang sudah dibayar oleh yang bersangkutan," jelasnya.

Sementara, pengelola atau Direktur BUMDes Gemah Ripah, Kalurahan Jatimulyo, Ponijan, saat ditemui di rumahnya yang terletak di Dusun Semuten, pada Jumat (11/02/2022), mengaku sedang kondisi sakit, dirinya berjanji, jika sudah sembuh, akan segera menghubungi suarakpk.com.

Namun, pantauan suarakpk.com di lapangan, pada Kamis (17/02/2022), terlihat Direktur BUMDes Gemah Ripah, Ponijan telah aktif mengikuti kegiatan di Kalurahan, dan enggan menemui wartawan. Setiap kali dihubungi melalui selulernya, menunjukkan nada dering tetapi enggan mengangkat.

Hingga berita ini ditayangkan, suarakpk.com belum berhasil memperoleh konfrimasi dari Direktur BUMDes Gemah Ripah, Ponijan, pasalnya, dirinya selalu menghindar dari media. Warga pun mempertanyakan sikap Ponijan yang enggan memberikan penjelasan kepada media bila dalam pengelolaan BUMDes benar sesuai aturan. (Tim/red)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

HUT SUARAKPK Ke 9 (2018)