Di Kab.Gunungkidul, Kenapa Proyek Senilai Rp.2,3 Miliar, Baru Selesai 3 Bulan Sudah Retak? - SUARAKPK

BERITA HARI INI

Home Top Ad


HUT Pancasila


 

HUT SUARAKPK Ke 15


 

Penghargaan dari Kedubes Maroko


 

Idul Fitri


 

19 Februari 2022

Di Kab.Gunungkidul, Kenapa Proyek Senilai Rp.2,3 Miliar, Baru Selesai 3 Bulan Sudah Retak?

GUNUNGKIDUL, suarakpk.com – Warga masyarakat Kalurahan Ngawis, Kapanewon Karangmojo, Kabupaten Gunungkidul, mempertanyakan Pembangunan Jembatan Branjang. Pasalnya, proyek senilai Rp.2,3 miliar, yang baru selesai pengerjaan, kurang lebih 3 bulan, telah terlihat retak-retak di beberapa titik.

Proyek dengan Nomor Kontrak : 603/ BM/ 630 /2021, tertanggal Kontrak :16 juli 2021, dan Nomor SPMK :602 / BM / 632 / 3021, tertanggal SPMK : 16 juli 2021, senilai Rp.2.330.423.000, bersumber dari Anggaran Dinas Pekerjaan Umum Perumahan Dan Energi Sumber Daya Mineral, Pemerintah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, dengan waktu pelaksanaan 120 hari kalender, dengan Konsultan Pengawas : CV.  Barometer Konsultan dan Pelaksana Proyek : PT. Maju Sarana Mulya yang berkantor di Jl. Jenderal Sudirman 192 Bantul, tersebut diduga tidak sesuai speck sebagaimana mestinya.

Menurut warga setempat yang enggan disebut namanya, belum berapa lama ini, senin (7/2/2022), menilai bahwa pengerjaan talutnya, growong dan campurannya kurang bagus.

"Itu pasangan batunya growong mas dan campuran adukannya jelek, kepadatan uruknya kurang, buktinya baru selesai tiga bulan sudah pecah-pecah bangunannya, dan cuma ditambal pake semen dan aspal, seharusnya dibongkar," ujarnya.

Sementara Lurah Ngawis, Anjar, saat dikonfirmasi media suarakpk, dia mengaku tidak kenal pemborongnya dari mana.

"Wah, saya tidak tahu mas, pemborongnya siapa, mulai pengerjaan dan selesai pengerjaan tidak ada pemberitahuan ke desa," tuturnya.

Hingga berita ini ditayangkan, media suarakpk.com, belum berhasil mengkonfirmasi pelaksana proyek dan dinas pengguna anggaran terkait. (Gunawan/red).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

HUT SUARAKPK Ke 9 (2018)