KAB.SEMARANG, suarakpk.com – Lebih dari 4.000 buruh PT.Nesia Pan Pacific Knit Tengaran, Kabupaten Semarang, belum lama ini, Jum'at (11/02/22), menggelar aksi demo menuntut kesejahteraan di halaman perusahaan setempat.
Dalam orasinya, para demonstran menyoraki Mr. Lee, dan Mr. Park, untuk turun dari jabatannya dan diiringi nyanyian lagu Indonesia Raya oleh para demonstran sambil mengangkat spanduk.
Tim leader QC, Diah Septiani, mengungkapkan bahwa demonstran menuntut kesejahteraan mereka, karena saat adanya manager baru, di PT Nesia Pan Pacific memberlakukan aturan baru yang memberatkan para buruh.
“Berlakunya aturan baru, kami para buruh malah merasa diberatkan,” ungkapnya.
Pantauan di lapangan, tidak lama kemudian, tuntutan para buruh, diterima dan disetujui oleh direktur PT Nesia Pan Pacific Knit, Song ln Suk, dengan mengeluarkan pernyataan, (1) komponen upah karyawan tahun 2022 kembali seperti tahun 2021, yaitu tanpa mengubah upah pokok dan tunjangan jabatan menjadi tunjangan tidak tetap. (2) Jam kerja dan mekanisme pengajuan ijin/cuti akan diperbaiki. (3) Komunikasi antara pengusaha dengan karyawan melalui lembaga karja sama (LKS) bipartit akan dibuka kembali, Sang Hyuk dan Mr. Lee, (4) Tuntutan karyawan terhadap Mr. Park, dan Mr. Lee, Head Office hasil keputusan Jung Wan, akan dikomunikasikan terlebih dahulu dan hasilnya, akan disampaikan pada hari jumat, tanggal 18/2/22 pukul 09-00, Wib di ruangan meeting PT Nesia Pan Pacific Knit. (5) Selama tenggang waktu tersebut Mr. Park dan Mr. Lee, tidak melaksanakan pekerjaan di perusahaan. (Mujib/red)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar