KENDARI, suarakpk.com - Situasi yang terjadi di Kota Kendari Kamis tanggal 16 November 2021, adalah sebuah kejadian yang diluar dari keinginan masyarakat. Saudara sama saudara ikut konflik hanya karena ketersinggungan saja.
Sehingga Ketua PWI Sultra Sarjono sangat berharap agar para insan Pers khususnya yang dibawa naungan PWI untuk betul betul emoati, damai dalam membuat berita sebagaimana sesuai kode etik jurnalistik.
Kemudian dirinya juga mengimbau kepada seluruh anggotanya agar tidak membuat berita yang provokatif karena masih ada penegak hukum.
"Percayakan kepada aparat penegak hukum untuk memproses tuntas pelanggaran hukumnya,"jelasnya.
Apalagi kata dia dalam memberikan atau menerima informasi, itu tidak mudah percaya kalau informasinya hanya sepihak.
"Jangan mau terprovokasi. Di rumah saja kalau tidak ada keperluan yang mendesak dan sangat penting,"imbaunya.
Dia menyebutkan kalau Pers itu adalah pemegang peranan penting dalam konduktifitas sebuah daerah. Sehingga wartawan itu dituntut untuk menyebarkan informasi yang membawa kedamaian (terapkan jurnalisme damai).
"Kita semua bersaudara. Kita ditakdirkan beragam dalam bingkai Bhineka Tunggal Ika. Salam sehat Indonesia negeri bersama,"pungkasnya.(Udin Yaddi)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar