Dugaan Adanya Penyimpangan Material Dalam Pembangunan Jembatan Rejosari III Serut, Gedangsari, Gunungkidul, Kemana Pengawasannya? - SUARAKPK

BERITA HARI INI

Home Top Ad


HUT SUARAKPK Ke 15


 

Penghargaan dari Kedubes Maroko


 

11 Desember 2021

Dugaan Adanya Penyimpangan Material Dalam Pembangunan Jembatan Rejosari III Serut, Gedangsari, Gunungkidul, Kemana Pengawasannya?

GUNUNGKIDUL, suarakpk.com – Pengerjaan Kontruksi Pembangunan Jembatan Rejosari III yang berlokasi di Kalurahan Serut, Kapanewon Gedangsari, dengan sumber dari Pemerintah Kabupaten Gunungkidul Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan Rakyat, Dan Kawasan Pemukiman senilai biaya Rp. 2.149.103.000, dengan waktu pelaksanaan 90 hari kalender, dengan Surat Perintah Kerja (SPK) Nomor : 10/SPK/PPK/JMB/KPJKK/IX/2021 tanggal 2021 dan Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK) Nomor : 10/SPMK/PPK/JMB/KPJKK/IX/2021 tanggal 2021, dengan pelaksana CV TIRTA MURNI dan Konsultan perencana PT.WASTU KONSULTAN serta Konsultan pengawas CV.PRASIDA KONSULTAN, diduga pengerjaannya asal – asalan atau asal jadi dan tidak sesuai Rencana Anggaran Belanja (RAB).

Dilaporkan hasil investigasi media suarakpk di lapangan, kamis (9/12/2021), terlihat pemasangan batu berlubang atau growong, diduga disebabkan oleh kurangnya adukan, selain itu, terlihat juga para tenaga kerja juga mengabaikan K3.

Saat dikonfirmasi di lapangan, penanggung jawab proyek, Warsito, berdalih, bahwa dirinya hanya diajak mengerjakan oleh saudara Fajar bersama saudara Jamiar.

"Ini pemborongnya mas fajar dan mas jamiar mas, kalau CV nya punyaku, dan aku diajak kerja dipasrahi di lapangan," dalihnya.

Ketika ditanya terkait dengan jenis batu yang digunakan, Warsito mengaku, batunya dari merapi.

"Ini batunya pakai batu merapi mas," ucapnya.

Sementara, besi yang digunakan untuk cor kolom, dikatakan Warsito, menggunakan besi 12.

"Kalau buat cor kolom besinya pakai besi 12 mas," katanya.

Untuk diketahui, fakta di lapangan, penggunaan besi, pihak rekanan menggunakan besi campuran, dan tidak semua besi 12, namun ada yang menggunakan besi 8, dan besi untuk bentangan talut, menggunakan begel ukurannya besar kecil, sehingga diduga tidak sesuai ukuran yang semestinya.

Di sisi lain, rekanan Fajar, saat dikonfirmasi media, berbeda dengan keterangan Warsito, sehingga terkesan keduanya saling melempar keterangan. Fajar mengaku tidak tahu, ia bukan yang bertanggungjawab atas pengerjaan kontruksi pembangunan jembatan rejosari III.

"Waduh itu CV TIRTA MURNI Mas, saya tidak tahu," katanya.

Terpisah, salah satu warga yang enggan disebutkan namanya, mengungkap, merasa khawatir jika proyek Pengerjaan Kontruksi Pembangunan Jembatan Rejosari III dikerjakan asal-asalan, menyebakan, bangunan tidak kuat dan tidak tahan lama.

“Jika konstruksinya tidak sesuai standar, proyek dengan biaya miliaran rupiah, akan tidak bertahan lama, dan bisa membahayakan warga yang melintas,” ungkapnya.

Dia menambahkan, jika bahan material tidak sesuai RAB, hal tersebut selain membahayakan warga masyarakat, juga merugikan keuangan negara, ia pun berharap, Pengerjaan kontruksi pembangunan jembatan rejosari III, untuk dipantau dan diteliti dengan seksama, sehingga jika merugikan keuangan negara, penegak hukum untuk bisa melakukan pemeriksaan kepada pihak-pihak yang bertanggungjawab.

“Praktek material yang tidak sesuai dengan sebagaimana mestinya, tentu hal itu merugikan keuangan negara, ini perlu pengawasan ketat oleh penegak hukum, agar jika ditemukan kerugian negara, dapat dimintai pertanggungjawabannya, agar ke depan tidak merugikan warga masyarakat,” imbuhnya.

Dikatakannya, Kabupaten Gunungkidul, rentan dengan bencana alam, sehingga dirinya berharap, pengerjaan proyek jembatan dikerjakan sebagaimana mestinya.

“Gunungkidul ini, rentan dengan bencana alam, dikarenakan dekat dengan pantai selatan, sehingga kami berharap, setiap proyek dikerjakan sebagaimana mestinya dan diperhitungkan dengan cermat sesuai kondisi wilayah,” pungkasnya.

Hingga berita ini ditayangkan, suarakpk.com belum berhasil mengkonfirmasi Dinas PUPR Kabupaten Gunungkidul atas dugaan perbedaan bahan material di lapangan dalam proyek Pengerjaan kontruksi pembangunan jembatan rejosari III. (Gunawan/red).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

HUT SUARAKPK Ke 9 (2018)