MUNGKID, MAGELANG, suarakpk.com – Aksi pencurian uang di Anjungan Tunai Mandiri (ATM) belum lama ini terjadi di minimarket yang terletak di wilayah Banyurojo Mertoyudan Kabupaten Magelang.
Sebagaimana dituturkan Kapolres Magelang AKBP Ronald A. Purba, S.I.K., M.Si., melalui Kasat Reskrim AKP Muhammad Alfan Armin, bahwa pada Jum'at (13/8/21) pihaknya menerima laporan pengaduan dari salah satu karyawan Indomaret tentang adanya dugaan pencurian mesin ATM yang berada di dalam Indomaret tersebut.
“Sekitar pukul 05.30 WIB, kami mendapat laporan pengaduan dari salah satu karyawan Indomaret yang menyampaikan bahwa dugaan adanya pencurian mesin ATM di dalam Indomaret,” tutur AKP Alfan. Minggu (13/8/2021).
Dikatakan AKP Alfan, setelah mendapat informasi tersebut, dirinya segera berkoordinasi dan mengerahkan anggotanya bersama anggota Polsek Mertoyudan dan team INAFIS dari Polres Magelang, menuju Tempat Kejadian Perkara (TKP) untuk melakukan olah TKP.
“Kami kemudian berkoordinasi dengan pihak bank dan menurut pihak bank diketahui di dalam mesin ATM tersebut terdapat uang sekitar Rp.470 Juta,” katanya.
Diungkapkan AKP Alfan, dari hasil penyelidikan, Tim Gabungan kemudian dapat mengidentifikasi pelaku. Pada hari Sabtu, 14 Agustus 2021 sekira Pkl 02.00 WIB, selanjutnya petugas gabungan yang terdiri dari Unit Resmob Subdit Jatanras Polda Jateng dan Sat Reskrim Polres Magelang berhasil menangkap tersangka di wilayah Sleman dan menyita Barang Bukti.
“Pada saat penangkapan, terdapat perlawanan dari Tersangka, sehingga dilakukan tindakan tegas terukur dengan melumpuhkan kaki tersangka,” ungkapnya.
Dijelaskan AKP Alfan, bahwa modus operandi yang dilakukan tersangka dengan memanjat tembok samping Minimarket, kemudian mereka mengelas atap seng dan memutus kabel CCTV. Diketahui, kedua pelaku yang berhasil diamankan yaitu, RA, (35), warga Piyungan, Kabupaten Bantul, DIY, dan ARW, (26), warga Ngaglik, Sleman, DIY. Keduanya berprofesi sebagai Driver Online.
“Setelah Pelaku mengelas atap seng dan memutus CCTV, kedua pelaku masuk melalui plafon Gudang, memilox kamera CCTV, mengelas mesin ATM dan mengambil uang dalam mesin ATM yang ada di dalam mini market tersebut,” jelas AKP Alfan.
Lebih lanjut AKP Alfan menjelaskan, dari keterangan kedua tersangka, setelah berhasil mencuri uang, kemudian uang dibagi dua oleh para tersangka. Tersangka RA, uang tersebut digunakan untuk membayar hutang, sedangkan tersangka ARW, uang itu digunakan untuk membeli Mobil dan membeli pakaian.
“Alasan tersangka mencuri uang di Mesin ATM, karena tersangka RA terlilit hutang dan kemudian mengajak tersangka ARW. Sasaran uang dalam ATM, karena prediksi tersangka uang tunai dalam ATM banyak, sehingga sekali berhasil bisa untuk melunasi hutang,” jelasnya.
Selain melakukan aksi di Mertoyudan, tambah Alfan, tersangka juga pernah melakukan aksi percobaan pencurian di tiga lokasi, diantaranya, pada awal Agustus di ATM di Kebumen, Pada tanggal 7 Agutsus 2021 di ATM di Kalinegoro, Mertoyudan, dan Pada tanggal 9 Agustus di ATM di Sukoharjo.
Kasat Reskrim Muda yang dikenal cekatan dan cepat mengungkap perkara ini, mengatakan, adapun barang bukti yang berhasil disita petugas, 1 unit Mobil BMW 318i (dibeli dari uang hasil curian), Uang Tunai Rp 113 Juta dengan pecahan Rp 50 Ribu, 1 unit Mobil Suzuki Ertiga yang dijadikan sarana, 1 buah LPG 3 Kg, 1 set alat las, 1 buah gunting,1 buah linggis, 1 buah korek api gas, 1 kaleng Pilox warna hitam , Pakaian Tersangka , 1 buah martil , 2 buah botol Aqua , 1 buah Sarung, dan beberapa buah pakaian,
“Kedua pelaku ini sudah melakukan aksinya berkali kali dan berhasil lolos. Kedua pelaku kita kenakan Pasal 363 KUHP, dengan ancaman hukuman maksimal 7 tahun penjara,” katanya.
Sebelumnya, karyawan Indomaret Rifki Anggit (25), mengatakan, sekitar Pukul 05.30 WIB, ia tiba di lokasi untuk membuka pintu 'rolling door' dan terlihat pintu masih tertutup dengan rapat seperti biasanya.
“Pukul 05.30 WIB, saya sampai sini, awalnya membuka pintu seperti biasa,kemudian mencium bau kabel gosong,” kata Rifki.
Lalu dirinya melihat barang yang berada di dekatnya, yaitu di etalase sudah dalam posisi jatuh. Saat itu pula dirinya terus keluar lalu menyalakan lampu.
“Kita takut, lalu kemudian melihat barang yang lain kok ada yang jatuh-jatuh, seperti susu. Saya keluar dan menyalakan lampu, melihat ATM sudah berantakan. Kita takut lalu lari keluar,” ujarnya.
Terlihat kondisi fisik ATM Bank Mandiri, sudah rusak. Kemudian di dekatnya ada tabung gas dan kondisinya sudah meleleh.
“Melihat ATM sudah berantakan, dan di atasnya juga berantakan, kita takut lalu lari. ATM sudah rusak. Cuma ada gas, alat gas itu, sama apa nggak tahu, kayak mbonyoh (meleleh),” jelasnya.
Selain itu, ditemukan fakta bahwa pencuri juga menutup CCTV baik di dalam dan luar ruangan dengan menggunakan cat semprot, dan memotong kabel rekaman CCTV tersebut. (Ajie/Risdi/red)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar