YOGYAKARTA, suarakpk.com – Salah satu kota di Indonesia yang kerap menjadi tujuan wisatawan adalah Yogyakarta. Ketika liburan ke Yogyakarta, biasanya banyak yang lebih memilih untuk mengunjungi wisata budaya atau sejarah, wisata kuliner, hingga menikmati pesona alam Jogja.
Ya, kamu bisa menikmati Jogja dengan cara berbeda dengan menyaksikan beragam jenis acara tahunan. Seperti yang menjadi agenda tahunan Tahunan Kepangeranan Merdiko Praja Mangkualaman.
Dituturkan KPH Adipati Wiroyudho, melalui pesan WhatsApp (WA) nya, bahwa di Kepangeranan Merdiko Praja Mangkualaman, ada 10 kegiatan tahunan yang dikelompokkan ke dalam 3 waktu, yakni Suroan, Sawalan, dan Jumadilakir.
Dijelaskan KPH Adipati Wiroyudho, agenda tersebut diantaranya,
1. Wiyosan Dalem Sri Paduka KGPAA Mangku Alam Al-Haj (8 Januari 1944 M / 4 Muharram 1363 H / 5 Sura 1875)
2. Labuhan Suroan Hajad Dalem Sri Paduka KGPAA Mangku Alam Al-Haj di Parangkusumo
3. Jamasan Pusaka Kepangeranan Merdiko Praja Mangkualaman di Bulan Suro
4. Labuhan Suroan Hajad Dalem Sri Paduka KGPAA Mangku Alam Al-Haj di Gunung Merapi
5. Labuhan Sawalan Hajad Dalem Sri Paduka KGPAA Mangku Alam Al-Haj di Parangkusumo
6. Ziarah ke Makam Raja-raja Mataram di Kotagede di Bulan Sawal
7. Ziarah ke Makam Raja-raja Mataram di Imogiri di Bulan Sawal
8. Ziarah ke Makam Raja-raja Pakualaman di Astana Girigondo di Bulan Sawal
9. Labuhan Sawalan Hajad Dalem Sri Paduka KGPAA Mangku Alam Al-Haj di Gunung Merapi
10. Tingalan Jumenengan Dalem Sri Paduka KGPAA Mangku Alam Al-Haj (19 Februari 2020 M / 24 Jumadilakir 1953)
Sebagaimana dalam sejarahnya, Kadipaten Pakualaman atau Negeri Pakualaman atau Praja Pakualaman didirikan pada tanggal 17 Maret 1813, ketika Pangeran Notokusumo, putra dari Sultan Hamengku Buwono I dengan Selir Srenggorowati dinobatkan oleh Gubernur Jenderal Sir Thomas Raffles (Gubernur Jendral Britania Raya yang memerintah saat itu) sebagai Kangjeng Gusti Pangeran Adipati Paku Alam I. Status kerajaan ini mirip dengan status Praja Mangkunagaran di Surakarta.
Diketahui, Yogyakarta selain dikenal sebagai Kota Pelajar, juga akrab disebut sebagai Kota Budaya. Maklum, Jogja hingga kini masih sangat kuat menjaga dan melestarikan kekayaan budaya. Tak heran jika Kota Gudeg ini selalu menjadi destinasi favorit wisatawan lokal maupun mancanegara. Apalagi, Jogja juga menawarkan beragam tempat wisata mulai dari bangunan bersejarah, panorama alam hingga kekayaan kuliner.
Tak heran, Jogja selalu didatangi wisatawan tanpa mengenal musim. Mau saat liburan atau tidak, kota ini selalu menjadi magnet bagi wisatawan. (Imam/red)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar