Ketgam : Yusri menceritakan keinginannya ingin bertemu dengan sang pejuang kaum dhuafa AKBP Ikhwan Lubis SH MH di RM Pondok Terapung Desa Nenassiam Jum'at 27/08/2021.
Batu Bara,suarakpk.com - Yusri (50) Warga Lingkungan V Kelurahan Pagurawan Kecamatan Medang Deras Kabupaten Batu Bara Sumatera Utara Jum'at (27/08/2021) menangis saat bertemu dengan sang idola yakni Kapolres Batu Bara yang juga pembina Komunitas Sedekah Jumat (KSJ) AKBP Ikhwan Lubis SH MH.
Karena niat yang kuat, Yusri memberanikan diri menunggu orang nomor satu di Polres Batu Bara itu saat makan bareng bersama Ketua KSJ dan Pju Polres Batu Bara, Kasubbag polres Batu Bara, Sekcam Medang Deras, Kapolsek Medang Deras, para Lurah Kecamatan Medang Deras, Kepala lingkungan, tokoh masyarakat dan para awak media di RM Pondok Terapung yang berada di Desa Nenassiam Kecamatan Medang Deras.
Menurut Yusri, niat nya untuk bertemu Kapolres sudah sangat lama dan pernah meminta untuk dipublikasikan kesalahsatu oknum wartawan, namun oknum yang dimaksud meminta biaya.
" Karena aku ingin betul jumpa dengan idola ku yakni bapak Kapolres, aku meminta untuk diberitakan, namun karena tak punya duit, maka tak jadilah, jangankan mau memberi, makan saja dapat udah syukur, aku hanya mencari kerang di laut dengan menggunakan tangan di laut bang" tuturnya.
" Aku dengar dari kawan kawan, ada sosok Kapolres yang sudah banyak membantu kaum dhuafa, fakir miskin dan anak yatim di Batu Bara, karena itu lah aku ingin betul jumpa dengan beliau" tambahnya dengan air mata meleleh.
Selain untuk bertemu, dirinya juga berharap kepada sang pejuang kaum miskin (AKBP Ikhwan Lubis-red) untuk dapat membantu kaki palsu nya.
Sebelumnya, Yusri pernah mendapatkan bantuan kaki palsu, namun karena terhitung sudah tahunan, kaki palsu miliknya sudah rusak parah dan hampir tidak bisa dipakai.
Masih di tempat yang sama, saat itu salah seorang anggota Polres nampak berbisik dengan AKBP Ikhwan, dan setelah itu tanpa ragu, Kapolres langsung menyambangi Yusri dan sempat berbincang hangat.
Selanjutnya, mantan Kapolres Pelabuhan Belawan itu memberikan paket Sembako kepada Yusri.
Sekedar diketahui, Yusri memiliki seorang isteri dan 6 orang anak.
Kesehariannya untuk mencukupi nafkah keluarga, Yusri harus membanting tulang dengan melaut dengan mencari kerang.
Walau cacat kaki, Yusri tidak pernah menyerah dan terus berjuang demi keluarga.
Semula Yusri mempunyai Dua kaki, namun 12 tahun lalu, saat melaut kakinya tersangkut di tali dan membuat sebelah kakinya putus.
Kaki palsu ini sangat berguna buat Yusri untuk menunggang sepeda motor butut miliknya untuk membawa hasil pencariannya (kerang-red) dengan melaut.
(Amy)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar