FOTO : Kondisi banjir di Desa Tangkarobah terus meluas, kantor desa turut terendam air.
KOTAWARINGIN TIMUR,
suarakpk.com – Sampai
sekarang ini belum ada bantuan dari pemerintah maupun dari pihak perusahaan
sekitar untuk warga terdampak banjir di Desa Tangkarobah, Kecamatan Mentaya Hulu,
Kabupaten Kotawaringin Timur (kotim), Sampit.
Hingga hari ke lima ini, untuk bertahan hidup masyarakat
hanya mengandalkan stok sembako yang ada di rumah masing-masing.
Bukannya surut, genangan air justru terus naik ke atas dan
masuk kedalam rumah warga. Berdasarkan data sementara rumah warga yang terendam
air sebanyak 315 rumah yang ada di Desa Tangkarobah.
Kapala Desa Tangkarobah H Sapran Asnat ketika di hubungi awak
media ini melalui pesan singkat whatsapp mengatakan, sampai sekarang belum ada
bantuan dari pemerintah dan pihak perusahaan yang ada sekitar lokasi desa
seperti PT KMA dan PT AKPL Tajur Beras Estate (Sinarmas).
“Sekarang ini kondisi air terus naik. Memang bantuan belum
ada dari pemerintah namun kita sudah berkoordinasi dan sudah mengirimkan data
ke Pemerintah Kabupaten jumlah yang terdampak banjir,” sebutnya, Jumat 27
Agustus 2021.
Ia berharap, pihak PBS atau perusahaan yang berada sekitar lokasi Desa Tangkarobah bisa membantu warga yang terdampak banjir, karena sekarang ini warga sangat membutuhkan sembako, air bersih dan obat-obatan.
“Sampai sekarang belum ada pihak perusahaan menghubungi atau
memberikan bantuan kepada warga, kita berharap PBS bisa melihat kondisi ini
karena warga benar-benar sudah sangat membutuhkan bantuan sembako, air bersih
dan kebutuhan lainnya,” pintanya.
Memang kata H Sapran Asnat, sampai sekarang ini belum ada
warga di evakuasi, namun untuk fasilitas desa seperti kantor desa, sekolah dan
fasilitas lainnya lumpuh akibat tergenang banjir.
“Semoga air cepat surut dan masyarakat bisa beraktivitas
kembali seperti biasanya. Kita dari pemerintah desa selalu mengimbau masyarakat
untuk selalu waspada apabila terjadi curah hujan besar,” tutupnya. (nto)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar