Menurut keterangan salah satu tetangga korban, Sarmidi (44), bahwa kejadian tersebut di ketahui dengan kecurigaan Mbah Saerah yang mau mengajak korban untuk Sholat Shubuh berjamaah, karena tidak ada jawaban lantas Mbah Saerah berangkat sendiri, sepulang sholat berjamaah, Mbah Saerah memberi tahu Miskiran yang juga tetangga, sekitar Jam 06.00 WIB, karena curiga pintu rumah didobrak dan terlihat Mbah Painah sudah gantung diri di tangga rumah, segera Miskiran memberitahukan ke Pak RT untuk segera melaporkan kejadian tersebut ke aparat berwenang.
Mendapat laporan dari warganya, Ketua RT, Supriyono segera berkoordinasi dengan Dukuh Basiyo, mendatangi rumah Mbah Painah dan langsung menelepon Polsek Pajangan, untuk melaporkan kejadian tersebut, sekitar Pukul 07.00 WIB dari jajaran Polsek Pajangan, Koramil datang ke TKP dan disusul dari Tim Inafis Polres Bantul dan segera melakukan proses penyelidikan, dengan dibantu Tim Medis dari Puskesmas Pajangan pemeriksaan tubuh korban, namun tidak ditemukan adanya tindak kekerasan.
Mengetahui hasil pemeriksaan tersebut, Kawid tetangga dan saudara dekat korban sudah mengiklaskan kepergian Mbah Painah dan meminta agar korban tidak perlu diperiksa lebih lanjut dan segera dikebumikan saja.
Lebih lanjut Sarmidi menerangkan jika jajaran pemerintahan Kalurahan Sendangsari, sudah memproses untuk membawa berobat Mbah Painah ke Rumah Sakit agar penyakitnya segera ditangani oleh Dokter dan Pak Lurah Durori sangat menyayangkan kejadian ini.
"Mbah Painah ini hidup sendiri dan menderita penyakit yang sudah lama gak sembuh sembuh, sebenarnya Pak Rt Supriyanto dan Pak Dukuh Basiyo sudah sowan ke Pak Lurah Durori untuk koordinasi guna membantu Mbah Painah berobat ke Rumah Sakit, tapi malah pagi ini beliau nekad mengakhiri hidupnya," tutur Sarmidi.
Untuk menjadi perhatian jika maraknya aksi nekad gantung diri banyak disebabkan karena stres atau putus asa oleh penyakit yang tidak sembuh sembuh. (Widayat/Gianto/red)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar