Ribuan Ikan Mati Di Pantai WAD, FPP - Kin Minta Aparat Serius Tangani Pencemaran Air Laut di Batu Bara - SUARAKPK

BERITA HARI INI

Home Top Ad


Inalum


 



 

Penghargaan dari Kedubes Maroko


 

22 April 2021

Ribuan Ikan Mati Di Pantai WAD, FPP - Kin Minta Aparat Serius Tangani Pencemaran Air Laut di Batu Bara


Batu Bara, suarakpk.com - Forum Putra Putri - Kuala Indah (FPP - Kin) meminta Satreskrim Polres Batu Bara serius menangani pencemaran air laut di Batu Bara yang mengakibatkan Ribuan ikan mati di sepanjang pantai Kuala Indah dan sekitarnya yang diduga akibat limbah industri yang beroperasi di perairan Kuala Tanjung Sumatera Utara.


Demikian pernyataan tegas dari wakil ketua FPP - Kin, Mhd Arief (fhoto) saat mengikuti tim Investigasi dari Satreskrim Polres Batu Bara di Pantai Kuala Indah, Wisata Alam Datuk (WAD), Kecamatan Sei Suka, Kabupaten Batu Bara. Rabu 21/04/2021.


Arief yang juga ketua Persatuan Nelayan Tradisional Kuala Indah menyebutkan, pencemaran yang mengakibatkan ribuan ikan sudah tidak bisa di tolelir lagi karena ribuan nelayan tradisional bakal terancam dalam mencari nafkah di laut, dimasa pandemi covid - 19 kondisi perekonimian para nelayan tradisional sudah menjerit, ditambah lagi dengan pencemaran air laut, semakin komplit beban ekonomi ditanggung oleh warga yang berprofesi sebagai nelayan.


Lebih jauh Arief mengulas, matinya ribuan ekor ikan disepanjang Pantai Kuala Indah, otomatis penghasilan nelayan tradisional khususnya di Desa Kuala Indah, Kuala Tanjung, Desa Lalang, akan merosot tajam, karena jenis ikan yang mati adalah tangkapan nelayan tradisional.


Nelayan tradisional kata Arief, selama ini hanya bisa menjaring ikan disekitar bibir pantai, jenis ikan yang mati, ikan Sembilang, Ikan Duri, Ikan Bedukang, sebahagian Senangin, namun akibat pencemaran jenis ikan tersebut saat ini butuh waktu untuk menormalkan ekosistem yang ada.


" Baru kali ini terjadi ikan mati sampai ribuan ekor, itu baru yang nampak di mata saja, berat dugaan kami para nelayan, bahwa kematian ikan dari pencemaran limbah industri" ungkapnya.


Lanjutnya lagi, disepanjang pantai Kuala Indah sampai Sei Padang banyak pabrik industri, kemungkinan besar ada terjadi kebocoran dari pengolahan limbahnya, dan tumpah ke laut.


" Kami sebagai nelayan tradisional merasa sangat dirugikan atas pencemaran air laut, yang menyebabkan banyak ikan yang mati dan Kami minta dinas yang terkait harus profesional dalam menjalankan tugas, dan jangan ada kesan di tutup - tutupi," ujar Arief.


Selain itu Arief berharap dan bermohon  kepada pihak Kepolisian Polres Batu Bara untuk menindak tegas, apabila ditemukan perusahaan yang  dengan sengaja atau lalai dalam pengolahan limbah yang ramah lingkungan.


" Kami siap menunggu hasil investigasi dari dinas terkait, dan apabila terbukti ada unsur kesengajaan atau kelalaian, maka kami para nelayan tradisional dipastikan akan bentang spanduk, agar perusahaan yang nakal segera di tindak tegas" tukasnya. 


FPP - Kin juga meminta Satreskrim Polres Batu Bara dapat mengambil tindakan untuk memeriksa pengolahan limbah industri, yang beroperasi di sepanjang Pantai Kuala Tanjung dan sekitarnya. Sembari menunggu hasil uji laboratorium yang dilakukan oleh Dinas Lingkungan Hidup dan Dinas Perikanan Batu Bara, tutup Arief. 


(575)

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

HUT SUARAKPK Ke 9 (2018)