Dalam Program tersebut, Kementeriam PUPR mencairkan anggaran untuk pembangunan di Tujuh (7) Desa diantaranya, Desa Blimbing, Kagokan, BKM Yudopapa dan BKM Sempulur, Klaseman Sanggung Trangsan serta Wironanggan.
Masing masing Desa memperoleh anggaran 70% dari total seluruh anggaran yang berjumlah Rp 300 juta, sedangkam 305 nya setelah diserah terimakan melalui pekerjaan fisik yang telah selesai 100%.
Dituturkan Pendamping BKM (Badan Keswadayaan Masyarakat) Kabupaten Sukoharjo, H. Suparjo ST, MT, bahwa anggaran yang dicairkan kurang lebih sekitar Rp.210 juta yang peruntukanya dipakai untuk rehabilitasi MCK umum, jalan rusak ringan, perbaikan saluran dan gorong gorong.
“Ini sesuai dengan keputusan Kementerian PUPR No.167/Kpts/M/2020,” tuturnya.
Dijelaskan Suparjo, bahwa dirinya hanya sebagai pendamping bersama beberapa orang lainnya.
“Beberapa petugas yang ditunjuk untuk menjadi pendamping desa yakni Koordinator, Suratno S.sos, .H.Suparjo ST, MT., Pujiastuti, M Rozi, Tri Widyaningsih, Wahyu Dwi Wardani, dan M Latif Burhani,” jelasnya.
Kepada desa yang memperoleh dana CFW, lanjut Suparjo, pendamping desa berharap, agar dana tersebut dipergunakan sesuai dengan pengajuan proposal.
“Agar pemanfatan dana untuk program KOTAKU (Kota Tanpa Kumuh) benar benar bermanfaat dan melibatkan masyarakat desa,” pungkasnya. (Rio/red)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar