Dengan Diberlakukan Pembelajaran Tatap Muka, Kepala UPTD SMP Negeri 1 Lima Puluh "Poniyem" Ucapkan Terima Kasih Kepada Bupati Batu Bara

Ketgam : para siswa SMP Negeri 1 Lima Puluh masuk ruangan pendingin sebelum memasuki pekarangan sekolah Kamis 22/04/2021.

Batu Bara, suarakpk.com - Kami keluarga besar UPTD SMPN 1 Lima Puluh segenap orang tua siswa mengucapkan terimakasih yang sebesar besarnya kepada bapak Bupati Batu Bara Ir Zahir Zahir M.AP dan Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Batu Bara yang telah memberikan ijin untuk anak kami (siswa-red) belajar tatap muka disekolah.

Semoga Covid-19, cepat hilang dari bumi indonesia khususnya di Batu Bara, salam sehat dan semangat untuk belajar.

Hal itu disampaikan Kepala UPTD SMP Negeri 1 Lima Puluh Poniyem kepada wartawan saat pelaksanaan pembelajaran tatap muka di sekolah yang dipimpinnya Kamis 22/04/2021.

Untuk diketahui, UPTD SMP Negeri 1 Lima Puluh telah melaksanakan belajar tatap muka mulai Senin 19/04/2021.

Sebelum memasuki pekarangan sekolah, para siswa diarahkan memasuki ruangan pendingin, setelah itu pengukuran suhu badan (fhoto), cuci tangan dan memakai masker serta menjaga jarak.

Bagi siswa yang tidak memakai masker, para guru telah menyediakan masker.

Salah seorang siswa kelas VIII mengatakan sangat senang belajar tatap muka dibanding Belajar Dari Rumah (BDR), karena setahun sudah diberlakukan BDR sangatlah membosankan.

" Senang kali pak, bisa lagi belajar sama teman-teman, tapi kami tidak berkerumun, kami juga akan menjaga nama baik sekolah" katanya dengan senyum sumringah.

Ditempat terpisah Kadisdik  Batu Bara Ilyas saat dihubungi awak media melalui sambungan serulernya disaat mengikuti LKPJ Buoati Tahun 2020 di Gedung Paripurna DPRD Batu Bara Kamis siang  22/04/21  membenarkan bahwa di lingkungan disdik UPTD SD dan SMP sudah dilakukan kombinasi pembelajaran tatap muka dan dengan  pembelajaran  jarak jauh/belajar dari rumah Ada 160 sekolah yang sudah melaksanakannya sejak tanggal 19 April 2021 yang lalu, sebut Ilyas.

Ilyas juga menghimbau tetap mengedepankan bahwa Keselamatan dan Kesehatan peserta didik, pendidik, tenaga kependidikan, keluarga dan masyarakat tetap merupakan prioritas dan tetap menjadi perhatian pemerintah dalam menetapkan kebijakan pembelajaran di masa pandemi ini. 

(575)