PULANG PISAU, suarakpk.com - Pemilihan kepada desa (Pilkades) di Desa Kasali Baru, Kecamatan Banama Tingang, Kabupaten Pulang Pisau (Pulpis), Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) pada 18 Maret 2021 diduga terjadi kecurangan.
Dimana calon kepala desa nomor urut 01, Hendri A.H Mangkin memperoleh suara terbanyak diduga melakukan manipulasi Daftar Pemilih Tetap (DPT).
Hal ini terungkap hasil investigasi lapangan dari Yayasan Komisi Pengawasan Korupsi Tindak Pidana Korupsi (KPK Tipikor) Provinsi Kalteng.
Menurut Ketua DPW KPK Tipikor Kalteng, Sosanta Januarson, pihaknya mendapat informasi bahwa Pilkades Kasali Baru ada dugaan kecurangan oleh calon nomor 01. Dimana adanya penggelembunga DPT oleh Panitia.
"Kenapa kita menyebut ada penggelembungan DPT, karena DPT awal dan akhir sangat jauh berbeda. Yaitu DPT awal sebanyak 157 dan menjadi 181 DPT setelah mau hari H. Dan setelah kita telusuri kenapa ada penambahan DPT, Ketua Panitia menyebut itu atas permintaan dari calon nomor urut 01 untuk memasukan nama-nama orang kepada DPT atas dasar enam Kartu Keluarga yang diserahkan kepada dirinya (Ketua Panitia Pilkades)," ungkap Awai sapaan akrab Sosanta Januarson, belum lama ini.
Itu sudah tidak benar, kata Awai, harusnya pada masa tenang antara Panitia dan calon tidak boleh berinteraksi, tetapi ini justru ada pertemuan Ketua Panitia Pilkades dan Calon Nomor Urut 01 bernama Hendri A.H Mangkin.
"Dari informasi masyarakat disana, waktu pencoblosan atau pemilihan ada warga tidak dikenal ikuti mencoblos. Desa Kasali Baru sangat kecil, masa tidak saling kenal. Artinya yang ikuti mencoblos itu diduga orang luar," imbuhnya.
Ditempat yang sama, Wakil Ketua I DPW Gerakan Peduli Pembangunan se-Kalimantan, Sigai mendesak pemerintah daerah setempat untuk bisa mengambil kebijakan atas terjadinya dugaan kecurangan Pemilihan Kepada Desa. Sebab merusak tatanan pembangunan jika sampai itu benar terjadi.
"Kita sangat menyayangkan jika ini benar terjadi, karena ini sangat menghambat untuk mendapatkan pemimpin desa yang jujur dan benar-benar berpihak kepada masyarakat. Apalagi saya dengar ada warga setempat memiliki KTP dan tinggal di wilayah itu tidak masuk DPT dan saat ingin memilih tidak diperbolehkan, nah ini sudah melanggar. Saya berharap pemerintah kecamatan untuk bisa mengusut ini dan kalau perlu melakukan pemilihan ulang," cetusnya.
Sementara ketika awak media ini mencoba menghubungi Yustuti selaku Ketua Panitia Pilkades Kasali Baru, l adanya dugaan kecurangan calon 01 untuk menambah DPT dari kartu keluarga yang diserahkan kedia justru memilih diam.
Begitu juga, calon nomor urut 01 ketika dihubungi via telpon dan pesan singkat tidak ada respon. Hingga berita ini diturunkan.
Diketahui, pada pemilihan kepala Desa Kasali Baru untuk Hendri A.H Mangkin calon nomor urut 01 sebayak 56 suara, Yono Leri calon nomor urut 02 sebanyak 54 suara, sedangkan calon nomor urut 03 bernama Eriyani sebanyak 51 suara. (nto)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar