Menurut keterangan Kabag Humas Polres Gunungkidul, Iptu Suryanto bahwa kejadian tersebut bermula setelah tetangga korban mendapati sepeda yang digunakan korban ke ladang terlihat masih terparkir di tempat penggilingan padi dekat ladang. Biasanya korban pulang lebih awal sebelum adzan luhur sudah meninggalkan ladang.
"Ketika dipanggil, korban tidak kunjung menjawab, saksi merasa curiga dan berusaha mencari tentang keberadaan korban,” tutur Iptu Suryanto.
Dikatakan Iptu Suryanto, kecurigaan saksi mulai muncul setelah mencari Haryati namun tidak menemukannya, dan beberapa saat kemudian terbukti dengan diketemukan sosok tubuh terlentang dalam kondisi sudah kaku di area ladang milik korban yang terletak di belakang penggilingan padi, yang biasanya untuk memarkir sepeda milik korban.
“Saksi tersebut lantas memberitahukan kejadian ini kepada warga dan melaporkan ke Polsek Playen,” katanya.
Ditandaskan Iptu Suryanto, atas laporan tersebut Polsek Playen beserta jajarannya dan petugas Puskesmas ll bergegas mendatangi tempat kejadian perkara (TKP).
"Dari keterangan anggota di lapangan, korban selama ini hidup sendirian, dan mempunyai dua orang anak yang sedang merantau di jakarta", imbuh lptu Suryadi.
Sementara itu, lanjut Iptu Suryanto, menurut hasil autopsi Polsek Playen bersama petugas Puskesmas Playen ll tidak diketemukan adanya tanda-tanda unsur penganiayaan di tubuh korban.
“Hasil identifikasi korban diduga meninggal karena kelelahan dan sakit. Hal ini diperkuat oleh keterangan tetangga bahwa korban mempunyai riwayat sakit darah tinggi,” ucapnya.
Menurut Iptu Suryanto, bahwa diperkirakan korban meninggal kurang lebih dari 2 jam sebelum ditemukan.
“Setelah selesai diperiksa, jasad korban diserahkan pihak keluarga untuk dimakamkan,” pungkasnya. (Gunawan/red)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar